SBAN Liow Pantau Ujian SD di Tomohon

Ir Stefanus BAN Liow , Ujian SD, UAS SD
SBAN Liow saat memantau ujian nasional

TOMOHON, (manadotoday.co.id) – Dalam rangkaian kunjungan kerja Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI) di daerah pemilihannya, Ir Stefanus BAN Liow melaksanakan tugas inventarisasi materi sehubungan tugas legislasi dan pengawasan.

Anggota Komite III DPD-RI utusan Provinsi Sulawesi Utara Ir Stefanus BAN Liow yang salah satunya membidangi pendidikan turut melaksanakan pemantauan Ujian Nasional. Pekan lalu bersama Forkopimda Kota Tomohon terjun langsung ke SMP Negeri 1 Tomohon dan SMP Negeri 2 Tomohon.

Sementara dalam pelaksanaan UN SD/MI, 16 dan 17 Mei 2016, Senator Indonesia dari Provinsi Sulut ini melakukan pemantauan langsung di SD GMIM V Tomohon, MI Al Mujahidin Tomohon, SD Inpres Tomohon.

Dalam pemantauan tersebut, Liow berdialog langsung dengan Kepala Sekolah dan Guru-guru. Bahkan di MI Al Mujahidin Tomohon, Liow didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Dasar Kota Tomohon Herling Pondaag SPd dan Kapolsek Tomohon Tengah berdialog juga dengan pengurus yayasan dan pihak Kementerian Agama Kota Tomohon.

BACA JUGA:

Pemprov Sulut Batalkan 47 Perda di Kabupaten/Kota

SMSI GMIM ke-78 akan Dibuka Menkumham RI

Setya Novanto Terpilih Ketua Umum Partai Golkar

Gubernur Sulut Buka Porseni Politeknik se-Indonesia

Sekda Mitra Minta SKPD Proaktif Susun RKPD Tahun 2017

Pemprov Sulawesi Utara akan Buat Cluster Upah Minimum Provinsi

”Pelaksanaan UN Tahun 2016 untuk SD/MI dan SMP sangat perlu untuk dievaluasi permasalahan yang dihadapi pada tahun 2015 lalu dan tahun-tahun sebelumnya,” kata Liow.

Komite III DPD RI yang memiliki ruang lingkup tugas di bidang pendidikan lanjutnya, menjalankan amanah konstitusi melakukan pengawasan UN. Pengawasan ini memiliki tujuan untuk menggali permasalahan UN di berbagai satuan pendidikan yang dihadapi di masing-masing daerah. Inventarisasi permasalahan ini menjadi rujukan untuk menemukan solusi terbaik dalam kerangka peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia yang selaras dengan pembangunan manusia seutuhnya.

”Di samping pemantauan langsung di sekolah-sekolah, dimintakan juga masukan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulut dan sejumlah kabupaten dan kota serta dari berbagai kalangan masyarakat dan orang tua,” tukas Liow. (ark)