Hasil Lobi Gubernur Sulut, Lion Air Buka Penerbangan Langsung Manado ke 8 Kota Besar Tiongkok

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam pertemuan dengan pihak Lion Air, bersama sejumlah wartawan TV asal Tiongkok.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw dalam pertemuan dengan pihak Lion Air, bersama sejumlah wartawan TV asal Tiongkok.

SULUT, (manadotoday.co.id) – Langkah Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE untuk memajukan sektor pariwisata di daerah ini, terus dilakukan. Setelah sebelumnya melobi ke pemerintah pusat untuk menjadikan Bandara Sam Ratulangi Manado bebas visa bagi wisatawan asiang, kali ini Dondokambey melobi pemilik Lion Air, Rusdi Kirana, untuk membuka penerbangan langsung dari Manado ke sejumlah Negara sahabat.

Alhasil, lobi tersebut mendapat respon Rusdi Kirana, dimana maskapai Lion Air akan membuka penerbangan langsung Manado ke kota-kota besar di Cina atau Tiongkok, yakni Shanghai, Shenzhen, Guangzhou, Makau, Wuhan, Chengdu dan Chongqing.

“Penerbangan langsung Manado ke 8 kota di Tiongkok akan dimulai 3 Juli 2016 nanti,” ungkap Dondokambey.

Diketahui, Sabtu (14/5/2016), Dondokambey langsung mempromosikan wisata Sulut pada 20 wartawan asal Tiongkok yang berkunjung ke Sulut sejak Jumat lalu. Dalam wawancara eksklusif dengan dua TV asal Tiongkok, yaitu Shanghai TV dan Canton TV di salah satu hotel ternama di Manado, Dondokambey secara gamblang mempromosikan wisata-wisata terkemuka di Sulut, seperti Taman Laut Bunaken, Danau Linow, Pulau Lihaga, Pantai Pall, Pantai Pulisan, keberadaan Tarsius di Tangkoko Bitung serta banyak tempat-tempat wisata di Sulut yang disebutkan.

Selain itu, kedakatan budaya hingga makanan khas Sulut ikut dijelaskan Dondokambey dan menyatakan pihaknya akan mensupport penuh penerbangan langsung Manado ke kota-kota besar di Tiongkok tersebut.

“Infrastruktur seperti jalan, dermaga dan fasilitas-fasilitas di tempat-tempat wisata akan dibenahi lebih baik, begitu juga kesiapan SDM, seperti tour guide hingga tenaga-tenaga pendukung, termasuk chef untuk masakan hingga pelayanan terhadap turis Tiongkok akan disiapkan,” ujar Dondokambey, yang turut didampingi Wagub Sulut Drs. Steven OE Kandouw bersama Ketua DPRD Sulut, Andre Angouw.

Sementara Wagub Kandouw menambahkan, keberhasilan dibukanya penerbangan Manado ke 8 kota besar di Tiongkok ini, adalah komitmen yang kuat dari Gubernur untuk memajukan pariwisata di Sulut, yang akan berdampak langsung pada peningkatan perekonomian daerah. “Ini mutalk lobi langsung pak Gubernur,” tegas Wagub yang meminta semua SKPD Pemprov Sulut serta pemerintah kabupaten/kota se Sulut untuk sama-sama mendukung serta menopang pembukaan rute Manado-Tiongkok ini.

“Bersama seluruh masyarakat mari kita sambut dengan baik kunjungan ribuan turis Tiongkok ke daerah kita. Begitu pun bagi masyrakat Sulut yang akan berwisata ke luar negeri, kini dapat langsung terbang dari Manado ke Tiongkok, karena perbangannya segera dibuka,” terangnya.

Direktur Lion Air Tiongkok William Wu bersama Respresentasi Lion Air Tiongkok Chandra Bong yang diwawancarai, mengatakan penerbangan Manado ke 8 kota di Tiongkok akan dimulai pada 3 Juli nanti.

“Sepuluh sampai dua belas penerbangan dalam sepekan. Dengan target selama sebulan 80 penerbangan dan ini adalah skedul flight Lion Air,” kata Bong.

Ia menambahkan, pihak Lion Air punya target kunjungan turis Tiongkok ke Sulut sebanyak-banyaknya pada setiap tahun.

“Setiap tahun kira-kira 150 juta turis Tiongkok melakukan perjalanan wisata, dengan dibukanya penerbangan ini kami menargetkan 150 ribu hingga 180 ribu turis Tiongkok yang datang ke Sulut,” jelas Bong yang ikut diamini William Wu.

Rute dari 8 kota Tiongkok ke Manado ini, tambah Bong, hanya khusus dilakukan ke Manado karena pariwisata di Manado, khususnya wisata bahari menjadi daya tarik utama bagi turis-turis Tiongkok. Apalagi dari menu makanan ada kemiripan antara makanan khas Sulut dengan Tiongkok.

“Dan paling utama Lion Air mendapat jaminan penuh dari pemerintah Sulut, yang akan mensupport penuh dibukanya penerbangan Manado ke 8 kota Tiongkok,” terangnya.

Pihak Lion Air pun telah mempersiapkan banyak pesawat terbaru untuk malayani rute Manado-Tiongkok. “Kami sangat siap untuk melayani rute ini,” yakin Bong. Disinggung

kendala yang dihadapi, kata pria yang fasih berbahasa Mandarin ini, diakui masih ada infrastruktur di beberapa tempat wisata yang perlu dibenahi, seperti jalan atau dermaga-dermaga, termasuk tour guide Tiongkok yang kurang, pun keberadaan hotel yang masih kurang. “Tapi hal ini telah diyakini oleh pak Gubernur, untuk membenahi dan akan mempersiapkan sebaik mungkin untuk menyambut kedatangan ribuan turis Tiongkok,” tutup Bong.

Untuk memantapkan rute spesial ini, pihak Lion Air pada akhir pekan baru-baru ini, memboyong 20 wartawan baik media elektronik dan cetak, ke Sulut. Wartawan-wartawan dari Negeri Tirai Bambu itu akan mengeksplorasi tempat- wisata eksotis di Sulut, khususnya wisata bahari, pada masyarakat Tiongkok. “Mereka telah mengunjungi Bunaken, pantai-pantai di Minahasa Utara dan ke Danau Linow di Tomohon. Dan mereka sangat enjoy serta kagum atas keindahan wisata-wisata bahari di Sulut,” tukas Bong. (ton)