Bupati Minsel: Monumen di Bukit Sasayaban Bukan Tempat Penyembahan Berhala

Tuhan Yesus, Minahasa Selatan,  Christiany Eugenia Paruntu, PAD,
Bupati dan wabup foto bersama dan sejumlah pejabat dan warga saat pencanangan bukit Sasayaban sebagai lokasi Agroekowisata

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiany Eugenia Paruntu, menegaskan bahwa rencana pembangunan monument/patung Tuhan Yesus memberkati di bukit Sasayaban, bukan tempat berhala, namun akan dijadikan destinasi wisata baru Kabupaten Minsel, yang bertujuan mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mendorong pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Bupati untuk menepis anggapan sejumlah pihak, yang menilai bahwa pembangunan monument/patung Tuhan Yesus Memberkati di Bukit Sasayaban, tepatnya di Kelurahan Buyungon Kecamatan Amurang, belakang terminal Amurang, menyimpang dari ajaran Agama karena berhala.

“Jadi kepada masyarakat agar membuang jauh-jauh pikiran negative soal rencana pembangunan menumen/patung Tuhan Yesus Memberkati di bukit Sasayaban. Sebab intinya pembangunan tersebut bukan sebagai tempat berhala. Namun akan dijadikan tempat wisata yang baru, yang dapat mendatangkan PAD untuk menunjang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Paruntu saat pencanangan Bukit Sasayaban sebagai lokasi agroekowisata, belum lama ini.

Di bukit Sasayaban ini, menurut Paruntu, pihaknya akan melakukan penataan sebaik mungkin. Dimana di lokasi ini nantinya pengunjung bisa memetik langsung berbagai jenis buah-buahan yang ada, sambil menikmati panorama alam ciptaan Tuhan, yang luar biasa dan akan juga akan disediakan tempat atau lokasi pesta taman lebih khusus bagi yang ingin menikah di tempat ini.

“Karena itu diharapkan dukungan seluruh masyarakat dan stake holder untuk suksesnya rencana Pemkab Minsel, menjadikan Sasayaban sebagai lokasi agroekowisata,” tukasnya. (lou)