RATAHAN, (manadotoday.co.id) – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melakukan Evaluasi Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA) selama triwulan I yang dilaksanakan di Aula Kantor Bupati, Kamis (7/4/2016).
Hasilnya, 10 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mendapat rapor merah. Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Sekda Mitra Drs Piether Owu ME mengatakan, rapat EPRA tersebut merupakan bahan evaluasi dari setiap pelaksanaan kegiatan di lingkungan Pemkab Mitra.
“Rapat evaluasi ini sangat penting karena menyangkut sejauh mana serapan atau realisasi anggaran sampai akhir triwulan satu,” katanya.
Pada evaluasi itu juga, turut dibahas kendala-kendala yang dihadapi SKPD dalam memaksimalkan penyerapan anggaran “
BACA JUGA:
Eman: BKSAUA Memegang Peranan Penting dalam Pembangunan Daerah
Pilhut Minsel Serentak, Paling Lambat Agustus 2016
Sabtu, Wilayah Tondano Raya Gelar Pawai Paskah
12 Siswa SMA di Tondano Ditangkap Polisi Saat Pesta Miras
Tomohon Berlakukan Tarif Angkutan Baru
Setelah Batalkan Aksi Bunuh Diri, Gadis Ini Malah Jatuh Dari Lantai Enam Karena Ditiup Angin
Jika ada kendala baik teknis maupun non teknis, perlu dibahas secara menyeluruh mencari solusinya. Karena ini akan disampaikan ke Bupati,” tandasnya.
Sementara Kepala Bagian Pembangunan Boyke Akay menuturkan, dari hasil evaluasi, SKPD mendapatkan penilaian merah dengan serapan 0-8 persen, kuning 8-15 persen, hijau lebih dari 15 persen dalam realisasi anggaran.
“Ada sepuluh SKPD yang mendapatkan nilai merah, 14 SKPD kuning dan 19 SKPD mendapatkan hijau. Namun ini baru berdasarkan laporan SKPD belum dari Badan Keuangan,” ujarnya.
Secara keseluruhan diungkapkan Boyke, serapan anggaran di Pemkab Minahasa Tenggara untuk triwulan I mencapai 7,3 persen sedangkan capaian fisik mencapai 7,4 persen.
“Melalui evaluasi ini diharapkan dapat mempercepat realisasi anggaran di masing-masing SKPD,” tukasnya. (ten)
