Kerukunan Umat Beragama di Sulut Peringkat ke-4 se-Indonesia

Kerukunan Umat Beragama , peringkat Kerukunan Umat Beragama ,
Asisten I Sulut, Jhon Palandung, ketika membuka kegiatan Rakor Trantib tingkat Provinsi Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Ini menjadi tanda awas untuk Pemerintah dan Masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, kerukunan umat beragama di daerah Bumi Nyiur Melambai, kini menurun atau berada di peringkat ke-4 se-Indonesia.

“Indeks tingkat kerukunan antar umat beragama di Sulut, kini berada di peringkat empat se-Indonesia,” ujar Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sulut, Jhon Palandung, ketika membuka Rapat Koordinasi (rakor) Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat (Trantib) di Provinsi Sulut, yang dilaksanakan di Ruang Mapaluse Kantor Gubernur Sulut, Rabu (6/4/2016).

Menurut Palandung, Provinsi Sulut dahulunya, menduduki peringkat pertama indeks tingkat kerukunan di Indonesia. Namun, saat ini posisi tersebut di ambil alih oleh Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kata dia, karena itu duet kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandouw, telah merekomendasikan agar menciptakan program kegiatan dalam rangka mengembalikan peringkat pertama kerukunan ini.

BACA JUGA:

Pemkot Bitung Akan Berupaya Pertahankan WTP

Korengkeng Instruksikan Pimpinan SKPD di Minahasa Evaluasi Program Triwulan Pertama

Proyek Infrastruktur Mulai Dikerjakan, Wakil Ketua DPRD Minsel Imbau Warga Lakukan Pengawasan

Tim Peneliti ITK Mabes Polri Lakukan Penilaian di Polres Minahasa

Bukan Photoshop, Buaya Berusia 100 Tahun Ini Luar Biasa Besar!!

Disisi lain, Palandung mengatakan, kendati demikian, patut disyukuri, sampai saat ini kondisi trantib di Bumi Nyiur Melambai senantiasa menunjukan kondisi menggembirakan. Meskipun sempat di warnai dengan dua kejadian tarkam yang terjadi pada minggu terakhir Bulan Maret lalu yaitu Desa Basaan Mitra dan Desa Siniyung Bolmong.

“Meskipun secara cepat kejadian ini namun mampu diatasi oleh aparat keamanan kita,” terang mantan Penjabat Walikota Bitung ini.

Ditambahkannya, kondisi kerukunan umat beragama di Sulut saat ini, menjadi pekerjaaan rumah bagi kita bersama untuk semakin meningkatkan kinerja dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya gangguan trantib.

Sedangkan Karo Pemerintahan dan Humas Sulut, Jemmy Kumendong, melalui Kabag Kemasyarakatan, G Kountul, menyebutkan, maksud dan tujuan kegiatan untuk memantapkan situasi dan kondisi wilayah terutama dari aspek trantib yang kondusif guna memperkokoh stabilitas wilayah dan daerah serta memberi wawasan pengetahuan pada aparat pelaksana trantib terutama tentang penegakan Perda di Provinsi Sulut ini. Turut hadir pada kegiatan tersebut, Instansi terkait seperti Kasat Pol PP, Kabag Pemerintahan, Kesbang Pol, unsur LSM dan BKSAUA Provinsi maupun Kabupaten/Kota. (ton)