Kredit Macet Anggota Kopergub Sulut Capai Rp.1 Miliar

SULUT, (manadotoday.co.id) – Kredit macet Anggota Koperasi Pegawai Kantor Gubernur (Kopergub) Sulut, mencapai Rp. 1 Miliar. Hal ini diungkapkan Ketua Kopergub Sulut, Ferdinand Mewengkang, ketika melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

“Anggota kopergub saat ini, mencapai tiga ribu lebih. Dan kredit macet mencapai satu miliar,” ujar Mantan Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sulut ini.

Beberapa penyebabnya kredit macet ini menurut Mewengkan, antara lain karena gaji pegawai banyak yang sudah dipotong lewat Bank.

“Sedangkan untuk modal, saat ini masih sangat kurang. Oleh karena itu, kami berharap menjadi partner Pemprov untuk pengadaan barang dan jasa,” jelas Ketua Komisi I DPRD Sulut itu, sembari menambahkan akan menggelar Rapat Anggota Tahuna (RAT) ke- 37 Kopergub yang akan berlangsung akhir Maret 2016.

Sementara itu, Gubernur Dondokambey, menyatakan akan memberikan tugas khusus kepada Badan Pengelola Keuangan dan Barang Milik Daerah (BPKBMD) Sulut, supaya memotong gaji pegawai yang menjadi anggota Kopergub Sulut, yang mengalami kredit macet supaya melunasinya.

BACA JUGA:

Gubernur Sulut Minta Toga Bantu Pemerintah Perangi Narkoba

Gubernur Sulut Terima Kunjungan CCCC

Pemprov Sulut Kerjasama dengan Kemenko Maritim Kembangkan dan Benahi Bunaken

“Pelanggar HAM Harus Dindak Tegas”

“Nanti akan saya perintahkan Kepala BPKBMD, potong gaji mereka (pegawai yang jadi anggota Kopergub Sulut, yang mengalami kredit macet untuk melunasi pinjaman mereka,” ujar Dondokambey.

Disisi lain, Dondokambey menilai, keberadaan Kopergub Sulut merupakan bagian dari kesejahteraan pegawai, tapi kalau pengembalian pinjaman mengalami kemacetan seperti sekarang, dengan sendirinya akan merugikan usaha simpan pinjam yang ada.

“Saya juga akan mendorong perbankan di daerah ini untuk menopang setiap usaha koperasi yang ada termasuk Kopergub, sehingga usaha-usaha koperasi ini kedepan akan berkembang, sembari mengingatkan, kedepan pengurus juga mau menurunkan bunga pinjaman sehingga bisa sejalan dengan program Presiden Jokowi,” tandas Dondokambey selaku Pembina Kopergub ini.

Terkait penguatan modal, Dondokambey minta pengurus Kopergub supaya membuat terobosan mencari modal dari luar, jangan hanya berharap pada usaha simpan pinjam saja.

“Begitu pula dengan sisa hasil usaha (keuntungan) sebaiknya tidak setiap tahun dibagikan kepada anggota, tetapi dijadikan modal untuk pengembangan Kopergub itu sendiri, nanti tahun berikut baru dibagikan,” pungkasnya. (ton)