Komisi 3 DPRD Tomohon Tinjau Lokasi Galian C

Galian C, Galian C tomohon, Erens Kereh AMKL, Ladys F Turang SE, Katherina L Polii SPi, Syennie Supit ,Dortje MandagiTOMOHON, (manadotoday.co.id)—Peduli terhadap lingkungan di sekitar lokasi Galian C, Kamis (17/3/2016) Komisi 3 DPRD Tomohon meninjau keberadaan lokasi Galian C di Kelurahan Kakaskasen 1 Kecamatan Tomohon Utara. Komisi C lengkap dengan personilnya masing-masing Erens Kereh AMKL, Ladys F Turang SE, Katherina L Polii SPi, Syennie Supit serta Dortje Mandagi.

Dalam kunjungan tersebut, Komisi 3 DPRD Tomohon menemukan sejumlah kekurangan yang harus dipenuhi oleh pihak perusahaan yang mengelola tambang Galian C.

‘’Perusahaan wajib melaporkan pengelolaan lokasi tambang yang telah melalui kajian ilmiah sehingga akan dapat diketahui dengan pasti berapa jumlah produksi serta ketentuan lain yang berhubungan dengan factor lingkungan, factor keselamatan kerja dan tingkat pendapatan perusahan yang nantinya akan memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kota Tomohon,’’ tegas Erens Kereh AMKL.

Kereh juga mengingatkan tentang kajian dan pertimbangan dalam pengelolaan lingkungan sekitar bagi ekosistem dan kelangsungan hidup manusia yang bergantung dari kegiatan usaha pertambangan rakyat. Sementara Ladys F Turang SE meminta agar tim terpadu yang ada di Kota Tomohon seperti Dinas ESDM, Badan Lingkungan Hidup dan Kepolisian agar memberikan perhatian yang intens dalam memonitor kegiatan pertambangan galian C ini.

‘’Tentunya dengan melakukan pengawasan, memperhatikan dan menerapkan aturan yang ada agar dalam pelaksanaan kegiatan dapat berlagsung dengan baik, sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan tetapi dari dalamnya berkontribusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,’’ katanya.

Setelah melakukan peninjauan ke lokasi pertambangan galian C, Komisi 3 DPRD Kota Tomohon juga melaksanakan kunjungan ke UPT Balai Benih Pertanian (Show Window) Dins Pertanian, Peternakan dan Perikanan Tomohon yang saat ini menjadi lokasi multifungsi seperti tempat praktek mahasiswa, lokasi budidaya tanaman hias, obyek wisata, kegiatan pendidikan, pelatihan dan pengembangan kultur jaringan. (ark)