AMURANG, (manadotoday.co.d) – Ekstensifikasi lahan pertanian berupa perluasan areal persawahan menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) dibawah kepemimpinan Bupati Christiany Eugenia Paruntu – Frangky Wongkar (CEP-FDW).
Untuk mewujudkan program tersebut, Pemkab Minsel melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) tahun 2016 ini, menargetkan perluasan 100 hektar lahan persawahan di Kecamatan Ranoyapo.
“Ya, perluasan areal persawahan ini tujuannya untuk mewujudkan swasembada beras dan menjadikan Minsel sebagai lumbung beras salah satu daerah penghasil beras di Sulut,” ujar Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Decky Keintjem.
“Apalagi selama ini, sebagian besar beras yang dikonsumsi warga berasal dari daerah luar Minsel,” tambahnya.
Lanjut dia, untuk perluasan areal persawahan yang juga adalah program pemerintah pusat, dan sedang dan sementara dilaksanakan secara bertahap di Kecamatan Ranoiapo yakni Desa Poopo dan Mopolo oleh Pemkab Minsel, sudah ada sekitar 40 hektar yang berhasil dicetak.
“Dengan harapan perluasan areal persawahan ini juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (lou)
