Pria Asal Tokin Yang Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri

Pembunuhan tokin, yoppi aseng, bunuh diri
TKP korban ditemukan tewas

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Penyebab kematian Yoppi Aseng (47), pria asal Desa Tokin yang ditemukan tewas dengan usus terburai dan leher yang disayat, di tempat pemanggangan kelapa (tampa fufu, sebutan masyarakat lokal), Rabu 2 Maret 2016 pekan lalu, mulai terungkap. Kuat dugaan, kematian pria yang pertama kali ditemukan sang istri dan menggemparkan masyarakat Minsel ini, disebabkan karena bunuh diri.

Kapolres Minahasa Selatan (Minsel) AKBP Benny Bawensel, ketika dikonfirmasi terkait kasus kematian pria asal Tokin ini, mengatakan korban diduga meninggal karena bunuh diri.

“Dari hasil olah TKP, tidak ada tanda-tanda perlawanan. Sebab itu, diduga korban meninggal bunuh diri,” ujar Bawensal.

Dijelaskan Bawensal, kemungkinan korban melakukan aksi bunuh diri, disebabkan karena sedang menghadapi persoalan-pesoalan yang dirasa berat.

“Dan untuk keperluan penyidikan, kita melakukan pendalaman dengan mengumpulkan informasi dan latar belakang korban semasa hidup,” katanya.

Sementara itu dari pengakuan sejumlah warga, menuturkan bahwa sebelum korban ditemukan tewas oleh istrinya, warga tidak mendengar ada keributan atau teriakan minta tolong oleh korban. Kendati TKP dengan tempat pemukiman warga hanya berjarak sekitar 50 meter. Apalagi dilokasi yang tak jauh dari TKP, ada warga sedang bekerja di tempat pemanggangan kelapa.

“Korban setahu kami orang yang baik, tidak pernah bermasalah dengan orang lain. Korban itu adalah pelayan salah satu Gereja dan pernah menjadi perangkat Desa. Meskipun memang untuk masalah keluarga korban sangat tertutup untuk orang lain, ” ujar Jenri Umboh dibenarkan Hukum tua Desa Tokin Adri Kalangi. (lou)