Pantai Mahembang Telan Korban Jiwa, JWS Sampaikan Turut Berduka Cita

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Pantai Mahambang yang menjadi primadona baru untuk wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam di Minahasa, menelan korban jiwa. Kisinjer Mokosandib (19), pekerjaan mahasiswa dengan alamat Tombatu 3 kecamatan Tombatu, menjadi korban pada Minggu kemarin sekitar Pukul 16.45 wita.

Berdasarkan informasi yang diterima manadotoday.co.id, korban bersama rekannya yang sedang berenang, terbawa arus. Melihat kejadian itu, Brayen Porawouw, umur 20 tahun, pekerjaan sopir, alamat Desa Talikuran kecamatan Kakas, mencoba menolong korban dan rekannya.

“Saya langsung menolong korban dan rekannya dengan mengunakan ban dalam mobil namun saya tidak sempat merangkul korban karena terbawa arus ke dasar laut, dan saya hanya sempat menolong rekan korban,” ucap Porawouw.

Kira-kira satu (1) jam kemudian korban ditemukan dan sudah dalam keadaan meninggal. Saat ini korban sudah berada dirumah duka yakni di Tombatu 3 kecamatan Tombatu Mitra.

Sementara itu Bupati Kabupaten Minahasa Drs Jantje Wowiling Sajow M.Si (JWS), ketika dimintai pernyataan atas peristiwa tersebut, menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang dialami oleh korban ini.

“Tidak ada seorangpun yang menginginkan peristiwa ini terjadi. Kami turut berduka atas kejadian ini,” tutur JWS, Senin (8/2/2016).

Olehnya, kedepan nanti dihimbau kepada semua masyarakat umum yang melakukan aktivitas mandi-mandi di pantai ini kiranya agar lebih waspada dan tidak berenang sampai ke kejauhan pantai.

Selanjutnya dalam rangka penataan pantai mahembang sebagai objek Wisata baru yang sudah mendunia ini, dirinya akan melakukan peninjauan dengan Instansi terkait beserta insan Pers, sehingga akan di lihat apa-apa saja yang perlu ditata, secara khusus dalam rangka keamanan dan kenyamanan para pengunjung objek Wisata ini.

“Yang paling penting kami berharap agar para pengunjung tetap berhati-hati dan jika ingin mandi jangan terlallu jauh ke arah laut,” pinta Sajow. (rom)