Mencurigakan, 5 Pedagang Cat Asal Jawa Timur Diinterogasi Pol PP Tomohon

Warga Jawa Timur yang sementara diinterogasi
Warga Jawa Timur yang sementara diinterogasi

TOMOHON, (manadotoday.co.Id) – Kewaspadaan Pemkot Tomohon terhadap bahaya teror terus ditunjukkan. Senin (25/1/2016) berhasil menahan lalu menginterogasi 5 warga pendatang asal Pasuruan Jawa Timur yang mengaku berdagang cat.

Kelima pedagang tersebut diciduk di Kelurahan Kamasi Kecamatan Tomohon Tengah atau di pusat Kota Tomohon.
Warga yang merasa curiga dengan keberadaan mereka, melaporkannya kepada lurah.

Oleh lurah, dilaporkan ke Pol PP kemudian petugas Pol PP menjemput mereka lalu diinterogasi di kantor.
Dari pengakuan mereka, cat yang berjumlah 300 kaleng dibawa melalui kontainer.

Sementara mereka menumpang pesawat.
Satu kaleng dijual dengan harga Rp400 ribu. Tiap kaleng mereka untung Rp100 ribu.

Menanggapi hal ini, Petrus J Pondaag SH warga Tomohon mengatakan bahwa ini memang patut dicurigai.

”Setelah dikalkulasi, keuntungan yang mereka peroleh tidak besar dan tidak menutup kemungkinan hanya imbas. Sebab, mereka harus membiayai tiket untuk lima orang pulang pergi, kos, makan serta sewa mobil untuk menjajakan dagangannya,” ujarnya.

Kepala Satpol PP Kota Tomohon James Rotikan SE melalui Kabid Ketrentaman dan Ketertiban (Trantib) Drs Robert Rumokoy MM mengatakan, saat ini kelima warga Jatim tersebut sementara dimintai keterangan.

Sementara M Sakur, salah seorang warga Jatim tersebut mengaku jika mereka saat ini kos di Tuminting Manado dan sudah sepuluh hari berada di Sulawesi Utara.

”Saya sudah pernah ke Sulawesi Utara sekitar tahun 2011 lalu dan melihat ada peluang untuk menjual cat di sini,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan, mereka masih menjalani pemeriksaan di Kantor Satpol PP Tomohon. (ark)