BKSAUA dan FKUB Sulut Kecam Aksi Teroris di Jakarta

SULUT, (manadotoday.co.id) – Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Utara, menyikap aksi teror yang terjadi di Jakarta, Kamis kemarin.

Ketua Periodik Presidium BKSAUA Sulut Pdt. DR. Richard Siwu Phd, menyatakan, pihaknya mengecam aksi teroris tersebut, sekaligus menyerukan masyarakat Sulut tidak perlu takut dengan teroris namun tetap harus mewaspadainya.

“Aksi teror di Kompleks Mall Sarina Jalan MH Thamrin Jakarta Kamis 14 Januari 2016 menelan korban jiwa manusia. Kami menyatakan hal tersebut, adalah perbuatan yang tidak manusiawi dan berlawanan dengan nilai-nilai agama apapun, sehingga kami mengutuk perbuatan tersebut,” ujar Siwu.

Lanjut dia, BKSAUA dan FKUB Sulut menyatakan rasa duka dan simpati yang mendalam terhadap korban yang meninggal dan yang masih dirawat dan bisa
dipulihkan.

“Kami mendukung semua langkah pemerintah Republik Indonesia sebagaimana telah dinyatakan oleh Presiden Jokowi, sekaligus menangkap para pelaku dan mengungkap aktor dibalik peristiwa itu, menolak setiap kelompok yang berkedok agama dan melakukan kekerasan yang berdampak hancurnya toleransi dan kerukunan antar umat beragama, antar kelompok masyarakat bahkan bangsa Indonesia serta menolak setiap bentuk tindakan terorisme yang berdampag kekerasan terhadap menusia keutuhan masyarakat dan bangsa Indonesia,” terang Siwu.

Ia menambahkan, khusus kepada masyarakat Sulut agar terus memantapkan stabilitas dengan membina dan memelihara tiga kerukunan hidup baragama yaitu; Kerukunan intern umat beragama, Kerukunan antar umat beragama, Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah.

“Tingkatkan terus kewaspadaan terhadap isu-isu negative yang sengaja di lontarkan oleh oknum atau kelompok yang ingin memecah belah kesatuan dan persatuan umat beragama di Bumi Nyiur Melambai yang kita cintai, jalin kerjasama antar umat beragama untuk mengatasi setiap hal yang dapat memicu disintegrasi bangsa Indonesia di daerah ini, Tingkatkan jalinan kerjasama antar pimpinan umat beragama dengan pemerintah untuk mengantisipasi setiap gejolak social yang dapat melemahkan sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam satu keterikatan Bhineka Tungal Ika, agar setiap umat beragama di Sulut memanjatkan doa khusus di tempat ibadah masing-masing untuk keselamtan bangsa dan Negara khususnya Provinsi Sulut dari rembesan peristiwa yang telah terjadi di Provinsi DKI Jakarta,” ucapnya.

Diketahui, pernyataan sikap dan seruan tersebut, ditandatangani Presidium BKSAUA dan Pengurus FKUB Sulut yaitu mewakili umat Islam KH. Abdul Wahab ABD Gafur, Lc, Ir Jemmy Lumintang MSi mewakili umat Katolik, Drs Ridwan Sofian umat Budha, DR. Drs I Dewa Ketut Anom, MSi serta mewakili umat Kristen Protestan oleh Pdt DR. Richard Siwu. Sedangkan dari Pengurus FKUB ditandatangani langsung oleh Ketua dan Sekretaris Pdt DR Nico Gara dan Drs Amin Lasena. (ton)