Listrik (Masih) Sering Padam, Warga Tuding Pemerintah dan PLN Ingkar Janji

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Janji Perusahan Listrik Negara (PLN) dan pemerintah bahwa krisis listrik di Sulawesi Utara (Sulut) akan teratasi dengan tidak akan ada lagi pemadaman menyusul kehadiran kapal genset apung, ternyata hanya isapan jempol belaka.

Alasannya, hampir setiap hari aliran listrik di wilayah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) masih sering padam hingga berjam-jam.

“Katanya tidak akan ada lagi pemadaman dengan adanya genset kapal apung berkekuatan 120 mega watt. Tapi ternyata itu tidak betul, sebab setiap hari aliran listrik mati hingga lima jam. Dan itu juga berarti PLN dan pemerintah telah mendustai masyarakat, ” ujar Yubel Pandey warga Tatapaan.

Masih sering padamnya aliran listrik, jelas membuat kerugian yang sangat besar bagi warga. Sebab selain mengancam usaha warga, alat elektronik yang mudah rusak, akibat listrik mati juga berimbas bagi layananpemerintah dan kantor pemerintah yang bertugas mengurus kerperluan masyarakat.

“Kami minta PLN dan pemerintah jujur dalam memberikan alasan yang tepat ketika listrik padam. Jangan melah membodohi masyarakat dengan alasan yang tidap tepat sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” tegas Pandey.

Senada Markus Santi warga Motoling, menyayangkan sikap PLN yang tidak jujur dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat, soal masih seringnya aliran listrik padam.

“Saya berharap PLN profesional dalam menjawab kebutuhan masyarakat akan listrik dan tidak simpang siur dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat atau konsumen atas kondisi yang terjadi saat ini. Sebab harus diingat sebagai konsumen masayarakat tepat waktu dalam membayar iuran dan jika terlambat membayar pihak PLN tidak segan-segan memutuskan aliran listrik. Jadi kepada PLN jangan hanya ingin keuntungan tanpa memikirkan konsumen sebagai pengguna listrik,” tukasnya. (lou)