Sumarsono Canangkan Passo sebagai Desa Burpad di Sulut

Desa Passo,  Desa Budaya dan Pariwisata, Jemmy Ringkuangan PA MSi, Pakasaan Passo Indonesia
Pj. Gubernur Sulut DR. Sumarsono bersama keluarga dan Ketua PPI Jemmy Ringkuangan, ketika makan siang beralaskan daun pisang

SULUT, (manadotoday.co.id) – Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR. Sumarsono MDM, mencanangkan Desa Passo, Kabupaten Minahasa, sebagai Desa Budaya dan Pariwisata (Budpar) di Provinsi Sulut.

Pencanangan yang dilaksanakan di Desa Paso, Selasa (29/12/2015), diprakarsai LSM Pakasaan Passo Indonesia.

Menariknya, tiba di Desa Passo, Sumarsono didampingi isteri Dra. Tri Rachayu, dan dua putri mereka Listy dan Wulan, naik sarana transportasi tradisional bendy, kemudian minum saguer, dan makan siang menggunakan alas daun pisang.

Sumarsono dalam sambutannya, mengatakan, menjadi Desa Budpar, syaratnya utama harus bersih dan indah, serta masyarakat harus ramah dan senyum bagi wisatawan yang berkunjung.

“Saya ajak masyarakat Passo, untuk menjaga sekaligus merawat objek-objek wisata yang ada, serta membangun objek-objek wisata baru dengan simbol-simbol budaya minahasa,” pesan Sumarsono.

Ia menambahkan, Pemprov Sulut akan membina 30 generasi muda Desa Passo, untuk menjadi pemandu wisata, sehingga mampu menjelaskan keberadaan danau tondano, situs purbakala, serta air panas.

Sementara Ketua Umum Pakasaan Passo Indonesia (PPI) Jemmy Ringkuangan PA MSi, menyatakan, pihaknya mendukung penuh program Pemprov Sulut “Mari Jo Ka Manado”, lewat berbagai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimilikinya.

“Kami ingin menjadikan desa ini sebagai desa budaya dan pariwisata dengan air panas menjadi primadona,” ujar Karo Umum Setda Provinsi Sulut ini.

Ringkuangan menyebutkan, kehadiran PPI tak hanya sekedar gaga-gagahan akan tetapi untuk pengabdian pada masyarakat lewat sektor kebudayaan dan pariwisata.

Sebelumnya gubernur bersama Ibu telah melakukan donor darah, dan menyerahkan bantuan diakonia kepada para kaum lansia. (ton)