Mengenal Lebih Dekat Dengan yang Namanya Kentut

Kentut, jenis Kentut
(foto: ingridmouti.com)

MANADOTODAY – Siapa yang tidak pernah mengalami fenomena alam ini. Kentut orang sering berbeda-beda, ada yang berbau busuk dan ada yang tidak, jika kentut Anda berbau busuk, mungkin Anda banyak makan almond, brokoli, kembang kol dan kubis. Juga, makanan yang mengandung sulfur seperti telur dan daging. Tapi, meskipun memiliki kentut bau memalukan, tidak berarti Anda harus menghindari makanan jenis ini. Ketika Anda makan makanan yang menyebabkan gas, itu membantu mikroba dalam usus mendapatkan gizi yang mereka perlukan. Jika mikroba ini tidak mendapatkan karbohidrat yang mereka perlukan untuk bertahan hidup, kesehatan Anda akan terganggu.

Orang dewasa rata-rata kentut lebih dari 14 kali sehari. Anda mengalaminya setiap hari, namun apakah Anda tahu apa kentut itu? kentut adalah campuran dari udara yang dihirup dan gas yang dihasilkan oleh bakteri di usus. Kentut adalah tanda bahwa sistem pencernaan Anda bekerja dengan benar, meskipun baunya menyengat.

Tapi, tidak semua kentut menunjukkan bahwa sistem pencernaan Anda bekerja dengan benar. Contohnya, Anda menderita intoleransi laktosa jika kentut setelah mengkonsumsi produk susu, kondisi ini karena tubuh kesulitan untuk memecah laktosa. Hal penting lainnya yang harus Anda ketahui adalah bahwa beberapa kentut yang bau dapat menunjukkan masalah kronis, seperti: sindrom iritasi usus atau penyakit celiac, atau infeksi seperti gastroenteritis.

Jika Anda kentut lebih dari 22 kali sehari, itu menunjukkan bahwa Anda mengkonsumsi sesuatu yang memompa banyak udara ke usus. Anda tidak harus khawatir, karena ini tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan Anda.

Misalnya, sering kentut dapat disebabkan oleh meminum kopi, banyak makan karbohidrat, makanan yang sulit dipecah oleh usus, dan sayuran. Makan dengan cepat juga membuat Anda banyak kentut karena membuat Anda menelan banyak udara.

Jika tidak ingin kentut bau, Anda harus menghindari makanan tinggi sulfur, seperti: daging sapi dan babi dengan makanan rendah sulfur seperti ayam dan ikan.

Anda juga harus mengunyah makanan lebih lama sebelum menelannya, ini akan membuat perut dan usus lebih mudah saat memecah makanan. Juga, pastikan Anda makan buah-buahan dan sayuran segar, karena itu merupakan pencahar alami.