Ini yang Sebenarnya Terjadi Ketika Kita Membunyikan Sendi Jari

Sendi Jari, jari,
(foto: pixabay)

MANADOTODAY – Ahli radiologi percaya bahwa mereka sudah tahu mengapa ada suara ketika kita mematahkan atau membengkokan sendi jari kita, dan kabar baiknya, sumber suara tidak berdampak langsung pada tangan.

Pembacaan USG pada orang-orang yang membunyikan sendi jari mereka tampak seperti cahaya terang, “seperti kembang api yang meledak di sendi,” kata pemimpin peneliti Dr Robert Boutin, seorang profesor radiologi di Universitas California, Davis Health System, dikutip dari Health.com.

Cahaya berasal dari gelembung gas yang terbentuk di sendi, tetapi sampai sekarang peneliti belum sepakat jika itu disebabkan oleh gelembung yang bermunculan atau gelembung yang terbentuk, kata Boutin.

Dengan mensinkronisasikan ultrasound dengan suara, ahli radiologi berpikir mereka sekarang memiliki jawabannya, katanya.

“Dalam setiap kasus yang kami lihat, kami mendengar retakan sebelum melihat cahaya yang muncul di USG,” kata Boutin. “Suara tidak datang dari gelembung yang muncul. Tapi sebenarnya gelembung yang sudah terbentuk. ”

Ini terjadi sangat cepat. “Interval antara suara dan cahaya yang muncul di USG adalah 10 milidetik,” katanya.

Antara 25 persen sampai 50 persen seseorang secara teratur membunyikan sendi jari, kata Boutin.

Untuk mempelajari fenomena tersebut, ahli radiologi meminta 40 orang, berusia 18 hingga 63 tahun, untuk meregangkan jari mereka sebanyak 400 kali. Peserta termasuk 30 orang yang mempunyai kebiasaan membunyikan sendi jari dan 10 lainnya tidak.

Peregangan jari menyebabkan 62 kali sendi jari berbunyi. Ketika itu terjadi, peneliti melihat kilatan terang yang disebabkan oleh gelembung gas yang terbentuk di hampir semua kasus, kata Boutin.

“Ada beberapa teori selama bertahun-tahun dan cukup banyak kontroversi tentang apa yang terjadi di sendi ketika retak,” kata Boutin. “Kami yakin bahwa suara dan cahaya pada USG terkait dengan perubahan dinamis dalam tekanan terkait dengan gelembung gas di sendi.”

Gelembung tercipta dari gas terlarut berkumpul dalam cairan yang melumasi sendi seseorang, kata Dr William Palmer, direktur pencitraan muskuloskeletal dan intervensi di Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston.

Tampaknya bahwa ketika seseorang membentang jari mereka, hal itu menciptakan tekanan negatif pada gas.
Boutin menjelaskan bahwa semua gelembung mikro gas tiba-tiba menyatu menjadi satu gelembung besar, dan bunyik tampaknya datang dari gelembung kecil yang saling bertabrakan.

Ahli ortopedi meneliti tangan peserta penelitian, dan menemukan bahwa membunyikan sendiri jari tidak menimbulkan bahaya yang jelas.

“Kami tidak menemukan pembengkakan atau kerusakan,” kata Boutin.

Selain itu, para peneliti menemukan bahwa sendi jari terlihat lebih leluasa setelah dibunyikan, kata Boutin.

“Mungkin itu sebabnya orang-orang merasa sering merasa nyaman setelah membunyikan sendi jari mereka,” katanya.

Namun, Boutin menambahkan bahwa penelitian ini tidak dilakukan untuk memeriksa apakah kebiasaan ini menyebabkan kerusakan jangka panjang pada sendi.

“Setiap bahaya jangka panjang atau manfaatnya harus dipelajari dengan cara yang berbeda,” katanya.