Menko PKM Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Alam di Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Puan Maharani, menyerahkan bantuan kepada korban bencana alam di Sulawesi Utara (Sulut), Rabu (2/12/2015).

Bantuan pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini, diserahkan lewat Kepala BPBD Sulut dan 13 Kepala BPBD kabupaten/kota se-Sulut, yang digelar di Kelurahan Tikala Baru, Kecamatan Tikala, Kota Manado. Bantuan di BPBD Sulut, meliputi dana siap pakai senilai Rp.9,2 Miliar, speed boat dolpin 1 unit, dan motor trail 2 buah.

Untuk BPBD Kota Manado, berupa perahu lipat 1 unit, mesin perahu 1 unit, tikar 500 pcs, matras 500 pcs, selimut dan kain sarung masing-masing 1000 pcs.

Untuk BPBD Tomohon, berupa truk serbaguna 1 unit, BPBD Talaud speedboat dolphin, speedboat manta dan mobil tangki air masing-masing 1 unit, BPBD Sangihe speedboat polyetheline dan speedboat fiber masing-masing 1 unit, BPBD Sitaro 1 unit mobil truk serbaguna, BPBD Minut 1 unit speedboat manta.

Bantuan dan BPBD Minsel dan BPBD Mitra, sama masing-masing menerima l unit speedboat polyetheline dan mobil tangki, BPBD Bolmong 1 unit speedboat dolpin, BPBD Boltim 1 unit speedboat poyetheline, BPBD Bolsel masing-masing 1 init speedboat polyetheline san mobil tangki air, dan BPBD Bolmut menerima 1 unit speedboat manta.

Selain untuk bantuan lewat BNPB, Puan Maharani juga telah menyerahkan bantuan dana PKH kepada 317 rumah tangga sederhana, Kartu Indonesia sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada warga korban bencana dam keluarga kuramg mampu, serta bantuan Genre kit kepada para remaja pengelola wadah pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R), juga kepada sekolah madrasah aliyah negeri model manado berupa 1 set paket GENRE Kit yaitu berisi laptop, LCD, dan alat leraga kesehatan relroduksi remaja.

Sementara itu, Pj. Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM mengatakan, pemberian bantuan ini mengingat Tahun 2014 lalu lima kelurahan di Kecamatan Tikala mengalami musibah bencana banjir bandang.

“Bantuan-bantuan mendasar yang diberikan ini pada intinya sebagai wujud dari konsep negar hadir dalam membantu warga ketika terkena musibah. Ini merupakan bentuk tanggungjawab pemerintah untuk tidak menelantarkan warganya ketika mengalami musibah, dan perhatian pemerintah akan terus diberikan,” ujar Dirjen Otda Kemendagri RI.

Sedangkan Menko PMK Puan Maharani menyatakan, waktu terjadi bencana tahun lalu dirinya pernah mengunjungi korban bencana, bersama Anggota DPR-RI Olly Dondokambey untuk menyerahkan bantuan berupa pakaian.

“Karena waktu itu banyak warga kehilangan harta benda termasuk pakaian. Tapi kali ini saya telah memfasilitasi untuk datang kesini dengan membawa bantuan dana rehabilitasi rumah yang rusak dan nantuan lain,” terangnya.

“Kiranya bantian yang diberilam ini dapat do gunalan dengan sebaik-baiknya,” harap Puan.

Sementara Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangiley, mengatakan, bantuan-bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk perhatian dan kesungguhan pemerinta pusat dalam membantu warganya yang mengalami misibah baik bencana nanjir, tanah longsor maupun bencana alam lainnya.

Turut hadir Inspektur Utama BKKBN pusat Ibu Dra Mieke Sangian MSi, serta lejabat teras Kemenko PMK, pejabat dari BNPB, dan pejabat di Lingkup Pemprov Sulut. (ton)