Dukung Program “Mari Jo Ka Manado” GeBeKa dan GSM Dicanangkan

SULUT, (manadotoday.co.id) – Dalam rangka menunjang dan mendukung program “Mari Jo Ka Manado” yang terus digaungkan Penjabat Gubernur Sulawes Utara (Sulut) DR. Sumarsono MDM, dua program lain Sumarsono yakni Gerakan Bersih Kuala (GeBeKa) dan Gerakan Sulut Menanam (GSM), dicanangkan.

Pencanangan sendiri dilakukan di dua hari berbeda, yakni GeBeKa pada Jumat (27/11/2015) di DAS Tondano, sedangkan GSM dicanangkan di Desa Koka, Kecamatan Tombuluan, Kabupaten Minahasa, Sabtu (28/11/2015).

Gerakan Bersih Kuala (GeBeKa).

foto 1
Mendagri Tjahjo Kumolo, Pj. Gubernur Sumarsono, dan jajaran Forkopimda Sulut, di pencanangan GeBeKa.

Pencanangan GeBeKa, turut dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, yang dilaksanakan di DAS Tondano tepatnya di sungai Maumbi sampai di jembatan Kairagi Manado, dengan ditandai penekanan tombol sirine oleh Mendagri didampingi Sumarsono dan jajaran Forkopimda Sulut.

Pada kesempatan itu, Mendagri menyatakan akan memberikan dukungan atas program, yang digagas Sumarsono, yakni ajakan Mari Jo Ka Manado, GeBeKa, GSM, dan Gerakan Sulut Berkarya.

“Saya menyambut baik acara ini, karena sejak awal Sulut khususnya kota Manado, Minahasa, dan kota-kota lain di Bumi Nyiur Melambai sudah menjadi daerah tujuan wisata. Program ini harus diwujudkan dengan semangat gotong royong membersihkan lingkungan dan sungai,” ujar Mendagri.

foto 2
Sekdaprov Sulut Ir. S.R. Mokodongan, Walikota Manado Vicky Lumentut, dan para pejabat lainnya, ambil bagian di GeBeKa.

Kata dia, semua stakeholders di Sulut terus bangun semangat gotong royong san kebersamaan, sehingga akam mempercepat kebersihan sungai, pantai dan juga jalan.

Sementara Gubernur Sumarsono, menyampaikan terima kasih atas kehadiran Mendagri dan membuka pencanangan GeBeKa tersebut.

Sedangkan Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Sulut Drs. Sanny Parengkuan MAP sekalu Ketua Panitia, melaporkan GeBeKa dilakukan secara serentak di tiga sungai yaitu Das Tondano, Das Sawangan dan Das Sario.

“Kegitan ini didukungan unsur masyarakat, TNI/Polri, ASN, pelajar, mahasiswa, serta LSM peduli lingkungan,” ucap Parengkuan.

Ia menambahkan, tujuannya GeBeKa ini, guna tercapainya kualitas air sungai yang baik sehingga dapat meningkatkan fungsi sungai dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan.

Di kegiatan itu lagi, Sumarsono didampingi Sekprov Sulut Ir. Siswa Rahmat Mokodongan, serta pejabat di Lingkup Pemprov Sulut, menyerahkan bantuan dua unit kendaraan truk sampah dari Pemprov kepada Pemkot Manado, serta penyerahan bak sampah bagi SD dan SMP Maumbi.

Gerakan Sulut Menanam (GSM).

foto 3
Pelepasan burung oleh Pj. Gubernur Sumarsono, Sekdaprov Sulut S.R. Mokodongan, Bupati Minajasa J.W. Sajow, dan pejabat lainnya, di acara pencanangan GSM.

Bertempat di perkebunan rakyat Desa Koka, Kabupaten Minahasa, Penjabat Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM, mencanangkan program GSM. Pencanangan ditandai dengan pemberian bantuan bibit gratis kepada kelompok tani di Sulut, yakni bibit kelapa, cengkih, durian, pohon, bibit bakau dan bibit karang laut, serta pelepasan burung, pemukulan tetengkoren, serta penanaman pohon.

Dalam sambutannya, Sumarsono menyatakan GSM kaitannya dengan gerakan lain merupakan satu kesatuan dengan jargon Mari Jo Ka Manado.

“Slogan yang kini digaungkan untuk mengangkat dunia pariwisata Sulut, terus menuai dukungan masyarakat luas. Sebagai salah satu daerah tujuan wisata kita harus siap menerima kedatangan wisatawan baik dalam maupun luar negeri. Ajakan gerakan Mari Jo Ka Manado, mulai membuahkan hasil positif, dimana sejak Bulan Nopember ini dari laporan yang saya terima semua kamar hotel di Manado mulai penuh, karena 29 persen penumpang maskapai penerbangan terus berdatangan di Manado,” ujar Sumarsono.

foto 4
Pj. Gubernur Sulut Sumarsono, menanam pohon di pencanangan GSM.

Kata dia, Sulut harus siapkan alam yang selalu hijau dan bersih, yakni salah satunya melalui GSM, serta air sungai yang mengalir ke Bunaken harus bersih sehingga wisatawan yang datang bisa tersenyum dan bisa berlama-lama tinggal di Manado.

“Program GSM ini juga, telah dilakukan di sejumlah Kabupaten di Sulut,” ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Sulut Drs. Sanny Parengkuan MAP selaku Ketua Panitia, mengatakan, GSM ini dirangkaikan dengan peringatan hari menanam pohon Indonesia (HMPI), bulan menananm nasional (BMN), serta hari cinta puspa dan satwa nasional (HCPSN) 2015.

“GSM merupakan suatu gerakan masyarakat dengan difasilitasi pemerintah dan pemerintah daerah untuk memulihkan ekosistem yang mengalami kerusakan dan penurunan daya dukung akibat kemarau panjang dan kekeringan yang melanda daerah kita,” ungkap Parengkuan.

Sementara Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Ir. Herry Rotinsulu dan Karo SDA Dr Frangky Manumpil, menyebutkan, GSM ini merupakan payung seluruh kegiatan yang dilaksanakan melibatkan, sektor-sektor terkait; Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Kehutanan, Ketahanan Pangan, Biro SDA, Penyuluh, Koptan, Kelomppk pelestarian hutan dan lingkungan, TP PKK, Organisasi Wanita, TNI/Polri, LSM, masyarakat dan organisasi swasta.

Turut hadir pada pencanangan GSM tersebut, Sekdaprov Sulut Ir. S.R. Mokodongan, Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow (JWS), pejabat di Lingkup Pemprov Sulut dan Pemkab Minahasa, serta masyarakat umum. (ton)