SULUT, (manadotoday.co.id) – Dua tokoh pejuang asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yakni Arnold Mononutu dan Bataga Santiago, diusul untuk menjadi Pahlawan Nasional. Hal itu dikatakan Penjabat Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM.
Pengusulan dua tokoh ini pun, ditindaklanjuti dengan dilaksanakannya Seminar Nasional Ketokohan Calon Pahlawan Nasional, yang digelar beberapa waktu lalu, yang dihadiri Sejarawan Nasional Prof Dr Nina H Lubis,MS, Tim Peneliti Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Prov Sulut, Keluarga Besar A Monunutu dan Bataga Santiago, para Akademisi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Forum Komunikasi Nusa Utara, serta Pejabat dari Kementerian Sosial RI.
Dalam seminar itu, akan dikaji dan ditelaah kiprah dan eksisitensi kedua calon pahlawan nasional ini, dan nantinya akan direkomendasikan untuk diteruskan ke Dunia Intelektual dan Menteri Sosial RI.
Menurut Sumarsono, dirinya member apresiasi terkait usulan kedua tokoh Sulut tersebut, dan hakekatnya bagaimana Negara hadir dalam menghargai keteladanan para tokoh atas karyanya.
Dia katakana, berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan, maka yang dimaksud Pahlawan Nasional adalah gelar yang yang diberikan kepada WNI atau seseorang yang berjuang melawan penjajah di wilayah yang sekarang menjadi wilayah NKRI, gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan Negara.
“Termasuk juga jika semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia,” jelas Sumarsono.
Diketahui, saat ini Sulut punya 8 Pahlawan Nasional. Jika usulan Arnold Mononutu dan Bataga Santiago sebagai pahlawan nasional disetujui Kementerian Sosial RI, maka Sulut akan punya 10 pahlawan Nasional. (ton)
