486 Peserta Ambil Bagian di “Kawanua Karate Open Tournament 2015”

karateMANADO, (manadotoday.co.id) – Sebanyak 486 peserta ambil bagian di kejuaraan nasional Karate yakni “Kawanua Karate Open Tournament 2015”, yang digelar di GOR Arie Lasut Kayuwatu Manado. Peserta yang ikut pada kegiatan yang dibuka Ketua KONI Sulut Olly Dondokambey, Kamis (5/11/2015) malam, berasal dari 28 daerah di Indonesia yang terdiri dari 27 tim.

“Kawanua open tournamen karate 2015 ini, diikut 28 daerah dengan total 486 peserta dari 27 tim karate se Indonesia,” ujar Ketua Panitia kegiatan selaku Bendahara Forki Sulut, Billy Lombok.

Sementara Ketua FORKI Sulut, Jemmy Ringkuangan dalam sambutannya mengatakan, kejuaraan karate seperti ini terakhir digelar tiga tahun lalu saat piala Mendagri. “Waktu itu saya sebagai ketua panitia. Dan saat ini, saya sebagai Ketua Forki, kembali digelar kejuaraan nasional kawanua karate open tournament,” ujar Ringkuangan.

Kata dia, lewat pertandingan ini diharapkan kedepan karate yang ada di Sulut melalui binaan FORKI, terus memberikan yang terbaik serta menghasilkan karateka-karateka muda yang handal bagi nusa dan bangsa.

Sementara Penjabat Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM, dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Mecky Onibala menyampaikan, karate atau Karate-do merupakan salah salah seni bela diri timur.

“Pada jaman dahulu hanya bersifat untuk mempertahankan diri dari gangguan binatang buas dan alam sekitar.Tapi di Indonesia sendiri olahraga karate terus dipelihara dan tumbuh kembangkan untuk bisa menjadi cabang olahraga kebanggan nasional. Dan sejauh ini, telah mampu menjadi andalan pada berbagai iven regional maupun internasional,” ujar Onibala mengutip pernyataan Sumarsono.

Ketua KONI Sulut Olly Dondokambey ketika memberikan sambutannya, memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. “Banyak kegiatan olahraga di wilayah Sulawesi utara mulai berjalan dengan baik. Akhir-akhir bulan ini saya lihat, yakni lomba pacuan kuda, lomba karate, paralayang serta banyak iven iven terbuka yang kita laksanakan di provinsi sulawesi utara tercinta kita ini,” ungkap Dondokambey.

Ia berharap topangan ke depan bagi kegiatan pembinaan olahraga akan lebih meningkat. “Karena kita tahu persis bahwa olahraga itu bagian dari pada pembangunan jiwa atau pembangunan manusia seutuhnya Indonesia,” pungkasnya. (ton)