Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Sedang Marah

Marah, emosi
(foto: pixabay)

MANADOTODAY – Masuk dalam pertengkaran tidak hanya menempatkan diri Anda dalam mood yang buruk. Ini juga dapat membahayakan kemampuan Anda untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti mengemudi. Di sini, para ahli telah membahas apa saja tidak jangan Anda lakukan ketika dibawah pengaruh emosi dikutip dari health.com.

1. Jangan tidur dalam keadaan marah

Ada pepatah mengatakan “janga pernah pergi tidur saat marah”. Tidur dapat memperkuat emosi negatif, sebuah studi menunjukkan dalam Journal of Neuroscience, menemukan bahwa tidur meningkatkan memori, terutama yang emosional. Jadi tidurlah setelah selesai beradu kata ahli saraf Dr Towfigh.

2. Jika bisa, jangan mengemudi

Membawa kendaraan bermotor saat marah bisa berbahaya. Penelitian menunjukkan bahwa pengendara yang marah mengambil lebih banyak risiko dan mengalami kecelakaan. “Ketika Anda marah, yang Anda pikirkan adalah menyerang, sehingga bukan waktu yang tepat untuk melompat dalam kendaraan,” kata David Narang, PhD, seorang psikolog klinis di Santa Monica, California. “Selain itu, kemarahan memberikan seseorang visi terowongan – Anda menatap lurus ke depan dan mungkin tidak melihat pejalan kaki atau mobil lain yang masuk ke visi periferal Anda. ”

3. Anda tidak harus melampiaskan

Mengeluarkan emopsi dari dada mungkin terdengar seperti ide yang baik, tapi itu benar-benar dapat membuat masalah lebih buruk. Sebuah studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa melampiaskan kemarahan dengan memukul bantal tidak hanya meningkatkan kemarahan tetapi juga membuat perilaku agresif di masa depan.

4. Anda tidak harus tetap berdebat

Masuk dalam percakapan ketika Anda kesulitan untuk menahan amarah membuat Anda kemungkinan akan mengatakan hal-hal yang akan Anda sesali, kata Christine M. Allen, PhD, psikolog dari Syracuse, NY.

“Anda mungkin akan mengatakan hal-hal menyakitkan yang Anda akan sesali dan tidak bisa ditarik kembali, minta ‘istirahat’ dengan niat untuk kembali ke pembicaraan,” ia menyarankan.

5. Anda tidak harus memposting masalah Anda di Facebook

Ketika Anda marah, menyiarkan perasaan Anda ke teman dan keluarga di Facebook dan jaringan sosial lainnya akan membuat masalah kembali menghantui Anda, kata Narang. “Memposting sesuatu ke publik tidak bisa ditarik kembali,” katanya.