Sumarsono Gagas “Anugerah Demokrasi” untuk Pilkada Serentak di Sulut

DR. Sumarsono MDM , Pilkada Serentak, Pilkada 2015, Pilkada sulut
Pnj Gubernur Sulut DR. Sumarsono

SULUT, (manadotoday.co.id) – Sejak dilantik sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), DR. Sumarsono MDM terus menyatakan tekadnya supaya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di daerah ini, berlangsung aman dan sukses.

Bahkan, Dirjen Otda Kemendagri ini siap menjalankan tiga tugas pokoknya “menakhodai” Sulut yakni Tri Karya.

“Salah satu hal paling utama dalam Tri Karya adalah mengawal dan menyukseskan Pilkada Serentak 9 Desember 2015 di daerah Nyiur Melambai. Ada dua poin penting dalam Pilkada Serentak. Pertama, kontestan bertanding dengan sehat. Kedua, partisipasi warga pemilih yang tinggi,” ujar Sumarsono beberapa waktu lalu.

Dua poin penting dalam Pilkada Serentak itu pun, kerap disebut Sumarsoni baik dalam pidato, sambutan, tatap muka, blusukan ataupun percakapan informal dengan siapapun dan dimanapun.

“Saya tak bosan-bosannya mengulangi bahwa Pilkada Serentak di Sulut harus berlangsung, aman, damai dan sukses,” ungkap Soni, panggilan akrab Sumarsono.

Dijelaskan dia, utamanya sukses pelaksanaan Pilkada Serentak, yakni tingkat partisipasi masyarakat untuk mencoblos.

“Saya berharap semua warga pemilih berbondong-bondong mendatangi Tempat Pemungutan Suara atau TPS dan mereka mencoblos sesuai hati nuraninya,” tukas Sumarsono, sembari menyatakan di Indonesia Provinsi Sulut termasuk unggul dalam hal indeks demokrasi.

“Ini hasil survey. Kita semua wajib mempertahankannya,” paparnya.

Dikatakan Sumarsono lagi, dalam rangka mempertahankan posisi unggul tersebut, dirinya menggagas terobosan baru yaitu pemberian “hadiah” dengan nama Anugerah Demokrasi.

“Anugerah Demokrasi tersebut akan diberikan bertingkat. Jumlahnya lima kategori. Kategori pertama Anugerah Demokrasi untuk Desa. Penghargaan ini untuk antardesa. Desa yang partisipasi warga pemilih tertinggi mendapatkan piagam, piala dan insentif dari Pemprov Sulut. Kategori kedua Anugerah Demokrasi untuk Kelurahan. Penghargaan ini untuk antarkelurahan, hadiahnya sama dari Pemprov Sulut. Selanjutnya, kategori ketiga antarkecamatan, kategori keempat antarkabupaten dan kategori kelima antarkota,” terang alumni Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta itu.

Terkait “hadiah” tersebut, Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Gubernur Sulut Star Wowor, bersama Karo Pemerintahan dan Humas, Jemmy Kumendong telah merumuskan model Anugerah Demokrasi tersebut.

“Bersama Pak Star Wowor, kami telah merumuskan model Anugerah Demokrasi itu. Semoga semua pihak terkait hingga desa dan kelurahan memberikan dukungan aktif,” harap Jemmy Kumendong.

“Konsep detail penghargaan Anugerah Demokrasi sedang dalam proses finalisasi. Secepatnya kami laporkan,” ujar Kumendong.

Kumendong, menyatakan telah melaporkan sumusan “hadiah” itu kepada Pj. Gubernur Sumarsono.

Kumendong menambahkan, Pj.Gubernur Sumarsono mengarahkan, perhitungan dan penetapan hasil Pilkada Serentak dari KPU Sulut akan menjadi sumber utama bagi tim pemprov menentukan desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan kota yang berhak memperoleh Anugerah Demokrasi. (ton)