KUMELEMBUAI, (manadotoday.co.id) – Pengerjaan pengaspalan jalan di Desa Kumelembuai Dua Kecamatan Kumelembuai, disorot warga. Pasalnya, pengerjaan pengaspalan jalan yang sudah selesai itu, dinilai hanya menyusahkan warga, dikarenakan material tanah bekas galian pembuatan drainase hanya dibiarkan begitu saja oleh pihak kontraktor, kendati sudah diingatkan beberapa kali oleh pemerintah setempat.
“CV Trinitas sebagai penanggungjawab pengerjaan, justru tidak bertanggungjawab menyelesaikan kewajibannya,” ketus Hukum Tua Desa Kumelembuai Dua Novi Pongantung.
Akibat material tanah yang hingga saat ini belum, kunjung dibersihkan pihak kontraktor, membuat warga yang melalui ruas jalan tersebut kesulitan. Belum lagi ada ancaman penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) material tanah yang menimbulkan debu, ketika melalui jalan tersebut.
“Intinya proyek tersebut, bukan membantu malah menyusahkan warga. Dan anehnya pihak kontraktor terkesan lepas tangan, Karena sudah beberapa kali dihubungi bahkan masalah ini sudah disampaikan ke Dinas PU Minsel, namun tidak digubris alias tidak ditindaklanjuti. Padahal saat ini masih dalam tahap pemeliharaan,” tandas Pongantung.
“Saya berharap Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, akan menindaklanjuti hal ini, sekaligus memberikan rekomendasi ke Dinas PU Minsel, sebagai instansi yang berkompeten untuk tidak mengikutsertakan kontraktor tak bertanggungjawab seperti ini, dalam setiap tender proyek infrastruktur atau semacamnya. Sebab tidak bertanggunjawab dalam mengerjakan proyek, bukannya membantu malah sebalinya hanya menyusahkan masyarakat,” tukas Pongantung.
Diketahui pada papan proyek, pengerjaan pengaspalan di ruas jalan Desa Kumelembuai Dua, berasal dari APBD 2015, dengan total anggaran Rp 195.020.000, dikerjakan oleh CV Trinitas. (lou)
