Tekanan di Sekolah Sebabkan Anak Stres dan Gunakan Obat Terlarang

Obat Terlarang, sekolah, Stres , gangguan makan
(foto: pixabay)

ManadoToday – Sekarang, semakin banyak anak usia sekolah yang menderita gangguan makan, penyalahgunaan obat dan mencoba bunuh diri karena tekanan yang mereka hadapi di sekolah, sebuah survei menunjukkan.

Dan 65% guru menyalahkan budaya pengujian dan ujian yang diterapkan di sekolah menciptakan iklim ketakutan yang menyebabkan anak-anak menyakiti diri mereka.

Temuan mengkhawatirkan ini datang dari survei dari 1.250 staf pengajar dari sekolah dasar sampii perguruan tinggi yang dilakukan oleh Asosiasi Guru dan Dosen (ATL) Inggris.

Sekitar 64% guru mengatakan siswa di sekolah mereka berada di bawah tekanan dibandingkan dua tahun lalu.

Hampir setengah percaya orang-orang muda menyakiti diri karena tekanan dan stres dalam hidup mereka dan 31% berpikir itu menyebabkan murid mengembangkan gangguan makan.

Satu dari lima guru mengatakan siswa menggunakan narkoba untuk mengurangi tekanan, sementara 12% percaya murid telah mencoba bunuh diri.

Lebih dari sepertiga (34%) berpikir stres adalah penyebab utama murid bolos sekolah, sementara hampir setengah (48%) merasa bahwa murid menderita karena kurikulum yang berlebihan.

Seorang guru dari Merseyside mengatakan dikutip dari mirror.co.uk: “Kurikulum yang harus disalahkan, karena terlalu banyak tekanan yang dibebankan pada anak-anak.

“Mereka membutuhkan waktu yang lebih santai dan kurang intens. Perlu lebih menekankan pada hal menyenangkan dan pelajaran kreatif.”

Dr Mary Bousted, Sekjen ATL, mengatakan: “Mengejutkan bahwa begitu banyak orang muda yang stres sehingga menyakiti diri mereka. Anak-anak di dunia paling tidak bahagia dengan kehidupan sekolah mereka.”

“Kita perlu mendengarkan mereka dan untuk menyediakan sistem pendidikan yang menanamkan kesenangan seumur hidup dalam belajar, daripada ujian yang ‘menyiksa’.