Gubernur IPDN Cek Kesiapan Penerimaan Capra IPDN Pemprov Sulut

Gubernur IPDN ,  Capra IPDN Pemprov Sulut , Prof. DR. Ermaya Suradinata, Christian Talumepa,
Video conferens Gubernur IPDN dengan Asisten III Pemprov Sulut Christian Talumepa

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Prof. DR. Ermaya Suradinata, cek kesiapan penerimaan Calon Praja (Capra) IPDN di Pemprov Sulawesi Utara (Sulut).

Lewat video conference dari Jakarta, Rabu (7/10/2015), Ermaya menanyakan terkait penerimaan IPDN ke Pemprov Sulut, melalui Asisten III bidang Administrasi Umum Christian Talumepa, mewakili Penjabat (Pnj) Gubernur Sulut DR. Sumarsono MDM.

Pada kesempatan itu, Sumarsono menyatakan Pemprov Sulut, mendukung dibukanya seleksi penerimaan calon praja IPDN Tahun 2015.

“Pemprov Sulut mendukung dibukanya seleksi penerimaan calon praja IPDN, karena sudah banyak pendaftar yang menghubungi BKD Provinsi Sulut untuk mempertanyakan mekanisme pendaftaran secara Online,” jelas Talumepa.

Dia katakan, Pnj Gubernur Sumarsono, menyampaikan lima hal yang perlu dikonfirmasikan agar terlaksananya kegiatan ini dengan baik dan dapat menghasilkan kader-kader pemerintahan daerah yang berkompeten.

Lima hal tersebut diuraikan Talumepa, diantaranya apakah daerah mendapat petunjuk teknis terkait pelaksanaan seleksi tahun ini. Apalagi Pemprov Sulut saat ini baru mendapatkan surat edaran beserta jadwal seleksi penerimaan.

Kemudian, apakah peran Pemprov dan Kabupaten/Kota dalam mekanisme pelaksanaan seleksi tahun ini. Selain itu, untuk pelaksanaan tes yang melibatkan intansi terkait, apakah dihubungi oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Tim Penerimaan Pusat atau pemerintah daerah.

Menurut Talumepa lagi, bagaimana mekanisme pendaftaran secara Online dan kendala-kendala yang dihadapi seperti akses masuk portal pendaftaran sangat sulit (portal sibuk), Call Center sulit untuk dihubung serta ketika terdapat kesalahan dari pendaftar saat melakukan pendaftaran apakah bisa untuk mendaftar kembali atau ada langkah-langkah lain yang dapat ditempuh, sembari memberi saran kedepan agar adanya sosialisasi ataupun training khusus bagi pelaksana/BKD Provinsi dan kabupaten/Kota sebelum pelaksanaan sehingga dapat menjawab pertanyaan maupun keluhan masyarakat.

“Terakhir, pada penerimaan tahun yang, beberapa daerah kehilangan kuota pada saat tes kompetensi dasar maupun pantuhir di pusat, berdasarkan rapat penyerahan hasil bahwa adanya statemen yang menyatakan, bagi daerah yang memiliki jumlah praja lulus kurang dari kuota yang ditentukan maka akan dialihkan dan ditambahkan pada kuota tahun 2015 ini, apakah itu masih diberlakukan pada penerimaan tahun ini?” ucap Talumepa.

Konfirmasi Gubernur Sulut itu pun, dijawab secara umum Ermaya, dimana permasalahan di Sulut hampir bersamaan dengan daerah lain di Indonesia.

“Untuk penerimaan tahun ini justeru berkurang di banding tahun lalu. Tahun ini kuota nasional kurang lebih hanya 950, sedangkan penerimaan tahun lalu berjumlah 1700 orang,” tukas Ermaya.

Turut hadir pada kegiatan video conference tersebut, Sekretaris BKD Sulut Drs Lucky Taju MSi, Kabag Humas Roy Saroinsong SH, Kabid Mutasi dan Pensiun Flora Worotitjan S.Sos dan Kasubid Dilat Billy Wowiling SSTP MSi. (ton)