Cyber Bullying Jadi Akar Permasalahan Dikalangan Remaja, Termasuk Tindakan Bunuh Diri

ManadoToday – Menurut laporan, cyber bullying mengarah ke sejumlah masalah serius. Remaja dapat menyakiti orang lain dan bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka. Hal ini menunjukkan bahwa masalah terus meningkat seriring waktu dan mengarah ke hasil yang tragis.

Menurut sebuah studi, 23% remaja telah dipengaruhi oleh cyber-bullying dan 15% pernah mengolok-olok orang lain secara online. Sesuai laporan, review dari 10 studi yang dilakukan oleh para peneliti yang meneliti hubungan antara depresi dan korban media sosial, menunjukkan korelasi yang penting. Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal JAMA Pediatrics.

Menurut Institut Nasional Kesehatan Mental, pada tahun 2012, hampir 2,2 juta remaja memiliki setidaknya satu insiden depresi besar di tahun sebelumnya.

Hal itu terungkap dalam survei nasional yang meneliti lebih dari 10.000 remaja, hampir 1 dari 3 remaja rentan terhadap gangguan kecemasan. Hampir 8,3% dari semua remaja memiliki masalah akibat kecemasan yang parah, bersama dengan gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan stres pasca-trauma dan fobia.

Sesuai laporan, sekitar 5% sampai 8% dari remaja di AS berusaha untuk bunuh diri setiap tahun, dengan yang lain, sekitar 16% berpikir serius untuk bunuh diri dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut sebuah laporan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, bunuh diri adalah penyebab ketiga utama kematian bagi orang-orang yang berusia antara 15 hingga 24 tahun.