Warga Minahasa Berharap Musim Kemarau Segera Berakhir

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Sejumlah warga di Kabupaten Minahasa, berharap musim kemarau segera berakhir, dan segera berganti dengan musim hujan.

Menurut warga, kemarau yang melanda hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk di Minahasa, membuat warga khususnya petani sulit untuk becocok tanam. “Di awal bulan Oktober ini, kita sangat berharap cuaca akan segera berganti hujan. Sudah tiga bulan kita merasakan pahitnya musim kemarau hingga lahan pertanian kita menjadi kering, sumber mata air pun kering, hasil pertanian hilang, belum lagi kebakaran lahan dan hutan terjadi dimana-mana,” ucap Jeksen Kandouw dan Merny Lesar warga Tondano.

Harapan yang sama diungkapkan oleh Jefry Assa dan Jerry Sengkey, warga Kawangkoan. Menurut mereka, kemarau yang sudah berlangsung sejak bulan Juli, Agustus dan September, sudah banyak menimbulkan persoalan bahkan kerugian, serta kesengsaraan. Disisi lain, mereka mengakui fenomena alam ini sudah ditakdirkan oleh yang maha kuasa sang pencipta kita, dikarenakan dosa dan ketidak setiaan umat ciptaannya. “Kita harus instrospeksi diri, ini terjadi oleh karena kelalaian kita manusia, ini merupakan peringatan buat kita manusia agar lebih memahami hakekat sebagai manusia, selain itu kemarau yang berkepanjangan ini menandakan bahwa Tuhan memiliki kuasa yang paling tinggi atas hidup manusia, sehingga kita harus makin percaya bahwa cuma Tuhan yang sanggup menolong kita,” ucap keduanya.

Sementara itu, Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow M.Si (JWS), mengatakan, ini merupakan cobaan yang harus di sikapi dengan iman. Kita harus kuat dan tabah sambil terus berdoa agar hujan segera membasahi bumi Minahasa bahkan negeri ini dan juga dunia internasional. “Tuhan pasti mendengar Doa kita, Tuhan tidak akan membiarkan umatnya. Hujan pasti akan segera turun, sebagai hujan berkat bagi kita,” ucap JWS. (rom)