ManadoToday – Pembersih tangan atau populer dengan sebutan hand sanitizers sering dikemas dalam botol menarik, dapat dicampur dengan manik-manik serta aroma seperti permen karet, limun, dan vanili, membuat anak-anak untuk tergoda mencicipinya.
Masalahnya, produk ini mengandung 40% sampai 95% alkohol. Minum bahkan hanya sedikit dapat membuat anak-anak mabuk.
“Saya dan Anda tidak punya masalah untuk memasukan pembersih tangan dalam tas anak-anak. Tapi bagaimana jika saya katakan bahwa itu bisa dua kali lebih kuat dari vodka itu seperti memberika anak kita sebotol wiski atau rum ke sekolah, “kata Gaylord Lopez, PharmD yang adalah seorang Direktur Georgia Poison Center dikutip dari webdm.com.
Karena ukurannya yang kecil, anak-anak lebih rentan untuk keracunan alkohol dibandingkan orang dewasa. Mereka mungkin sempoyongan, tampak mengantuk, atau muntah. Denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan dapat melambat.
Alkohol juga dapat menyebabkan gula darah anak turun dengan cepat, menyebabkan kejang dan koma.
Lopez mengatakan pembersih tangan sering dimasukkan dalam daftar perlengkapan sekolah anak. Dia menambahkan banyak orang dewasa yang dia tanyai tidak menyadari bahwa pembersih tangan mengandung begitu banyak alkohol, atau mereka tidak menyadari bahwa itu adalah jenis alkohol yang dapat menyebabkan keracunan.
“Orang tua dan guru harus menyadari hal ini.” katanya.
Dia mengatakan orang tua dan guru harus menjauhkan pembersih tangan dari jangkauan anak-anak dan memungkinkan mereka untuk menggunakannya dengan pengawasan orang dewasa. Produk ini tidak “memiliki peran dalam mengurangi kuman,” katanya.
Jika Anda ingin memberi anak pembersih tangan untuk dibawah ke sekolah, Lopez menyarankan untuk mencari merek yang tidak mengandung alkohol, atau memberika tisu sebagai gantinya.
Hal ini muncul setelah adanya kasus dua anak berusia 5 dan 6 tahun yang harus dibawa ke UGD karena karacunan pembersih tangan, mereka ditemukan mabuk dan tingkat alkohol dalam darah mereka 1,79, dua kali lebih tinggi dari batas normal alkohol orang dewasa.
Pada tahun 2010, Pusat Racun Amerika mencatat adalah lebih dari 3.600 kasus tentang anak-anak di bawah usia 12 tahun yang memakan hand sanitizer. Pada tahun 2013, jumlah jumlah ini membengkak menjadi 16.000.
