Stroke Dapat Tingkatkan Resiko Bunuh Diri, Terutama Saat Dua Tahun Pertama

Stroke , Bunuh Diri, kesehatan,
(foto: pixabay)

ManadoToday – Pasien yang menderita stroke memiliki resiko untuk bunuh diri, terutama saat dua tahun pertama setelah didiagnosa, sebuah studi menunjukkan.

Peneliti menganalisa data dari lebih dari 220.000 orang di Swedia yang menderita stroke antara tahun 2001 dan 2012. Mereka menemukan bahwa pasien stroke sampai dua kali lebih mungkin untuk bunuh diri, dan risiko percobaan bunuh diri tertinggi saat dua tahun pertama setelah stroke.

Di antara pasien stroke yang berumur kurang dari 55 tahun, risiko bunuh diri lima kali lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Dan pasien stroke dengan pendapatan atau pendidikan tingkat rendah 37 persen lebih mungkin untuk mencoba bunuh diri dibandingkan dengan mereka yang sampai ke perguruan tinggi.

Para peneliti dari Universitas Umea juga menemukan bahwa pasien stroke yang tinggal sendirian, memiliki kemungkinan 72 persen untuk mencoba bunuh diri dibandingkan mereka yang hidup dengan orang lain.

Faktor risiko lain yang terkait dengan risiko bunuh diri meningkat di antara pasien stroke laki-laki, memiliki cacat terkait stroke dan depresi.

“Studi ini menunjukkan seorang pasien stroke membutuhkan dukungan, baik dukungan psikologis dan sosial, serta langkah-langkah konkret untuk mencegah usaha bunuh diri,” kata penulis studi Marie Eriksson dikutip dari webdm.com.