Guru-Guru MTs Negeri Kawangkoan Minta Kepsek Diganti

KAWANGKOAN, (manadotoday.co.id) – Para Guru-guru MTs Negeri Kawangkoa, meminta supaya oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Saadiah Buchari, S.pd.M.Si, segera diganti. Menurut para guru, oknum Kepsek ini tak lagi disukai mereka lantaran tak tranparan dalam pengelolaan anggaran. Bahkan, para guru menduga oknum kepsek telah menyalahgunakan anggaran, berupa pembayaran gaji tenaga honorer yang semakin menurun.

Selain dugaan itu, para guru melakukan penolakan terhadap oknum kepsek dengan dengan cara menyegel ruang kepala sekolah dan membentangkan spanduk penolakan. “Kami para guru MTs Negeri Kawangkoan, secara tegas menolak kepsek kami oleh karena berbagai hal yang menurut kami, oknum kepsek kami tak transparan soal anggaran, terlebih pembayaran honor tenaga honorer yang berjumlah 13 orang yang tak sesuai,” ucap M Rodiah Kamaru, mewakili guru-guru, Kamis (10/9/2015).

Sementara itu, oknum Kepsek Saadiah Buchari, S.pd.M.Si, membantah semua tudingan dari guru-guru dengan menunjukan bukti-bukti penggunaan anggaran dan menyatakan akan tetap bertahan di sekolah dengan alasan belum ada SK untuk pindah/diberhentikan. “Selama ini saya sudah menjalankan tugas dengan baik, dan terkait dengan tuduhan tersebut, saya kira hal itu tak mendasar, sebab semua anggaran yang masuk maupun keluar memiliki bukti penggunaan,” ucap Buchari.

Terkait hal tersebut, akhirnya dilakukan mediasi antar para guru dan oknum Kepsek, yang turut dihadiri Kapolsek kawangkoan Iptu Eddy Susanto, Camat Kawangkoan Ricky Laloan SH, sejumlah Lurah, beserta Kepala UPTD kawangkoan.

Selain mediasi yang dilakukan ini, juga diharapkan adanya mediasi yang dilakukan oleh Kanwil Agama Provinsi Sulut.

Disisi para guru-guru juga meminta untuk melakukan audit terhadap keuangan MTs Negeri Kawangkoan, agar semua jelas. (rom)