Krisis Air Bersih Ancam Kabupaten Minahasa

TONDANO, (manadotoday.co.id) – Musim kemarau yang kini melanda Kabupaten Minahasa tak hanya membuat lahan pertanian menjadi kering, dan listrik sering padam oleh karena denit air pembangkit listrik berkurang. Namun, masyarakat Minahasa kini diperhadapkan dengan krisis air bersih.

“Di Minahasa, dari 15 sumber air bersih tinggal empat sumber air yang berfungsi. Sedangkan untuk kawasan Tondano tinggal sumber air Uluna yang berfungsi. Sebelumnya kapasitas air 40 ribu liter / detik kini tinggal 15 ribu per detik,” ucap Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Minahasa, Robby Dondokambey melalui Kabag Teknik Max Tinggogoy, Selasa (25/8/2015).

Dikatakan dia, akibat musim kemarau ini, para pelanggan diminta untuk bisa menghemat air bersih. Apalagi, belum bisa diperkirakan kapan kemarau akan berakhir.

Lanjut Tinggogoy, PDAM tak bisa berbuat apa-apa sebab hal ini merupakan gejala alam ini. “Menghemat penggunaan air bersih merupakan salah satu jalan keluar yang paling tepat untuk menyikapi hal ini, agar persedian air bersih tiap hari tetap ada,” ucapnya. (rom)