Musik Dapat Digunakan Untuk Membantu Pasien Epilepsi

Epilepsi, kejang Epilepsi, tips Epilepsi, tips sehat
(foto: pixabay)

ManadoToday – Terapi musik mungkin suatu hari nanti dapat membantu orang-orang yang menderita epilepsi, sebuah studi menunjukkan.

Sekitar 80 persen pasien epilepsi memiliki epilepsi lobus temporal, dimana kejang berasal dari lobus temporal otak. Musik diproses di korteks pendengaran, terletak di wilayah yang sama dari otak, hal ini yang menjadi alasan mengapa peneliti dari Ohio State University Wexner Medical Center ingin mempelajari hubungannya.

Para penulis penelitian mengatakan bahwa otak dari pasien epilepsi tempaknya memiliki reaksi berbeda terhadap musik dibandingkan otak seseorang tanpa gangguan tersebut.

“Kami percaya bahwa musik dapat berpotensi digunakan sebagai intervensi untuk membantu orang-orang dengan epilepsi,” Christine Charyton mengatakan dikutip dari webdm.com.

Para peneliti melihat bagaimana berbagai jenis musik diproses di otak 21 orang dengan epilepsi. Apakah mendengarkan musik klasik atau jazz, semua peserta memiliki tingkat jauh lebih tinggi aktivitas gelombang otak ketika mendengarkan musik, studi ini menemukan.

Aktivitas gelombang otak pada pasien epilepsi cenderung untuk kembali menyinkronkan musik, terutama di lobus temporal, kata para peneliti.

“Kami terkejut dengan temuan ini. Kami tidak tahu apakah ini sama atau berbeda bagi orang-orang dengan epilepsi,” kata Charyton.

Terapi musik tidak akan menggantikan pengobatan epilepsi saat ini, tetapi mungkin menawarkan metode baru untuk digunakan membantu mencegah kejang, pungkasnya.