TONDANO, (manadotoday,co.id) – Sejumlah petani di Kabupaten Minahasa, mulai mengkhawatirkan Elnino (musim kemarau panjang) yang melanda daerah tersebut.
Menurut mereka, musim kemarau bisa membuat lahan pertanian mengering, dan petani tak bisa menanam tanaman untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
“Kami kira tak ada pilihan lain selain menunda dulu menggarap lahan, sebab takutnya tanaman yang di tanam akan punah dan mati oleh karena musim panas yang belum ada tanda-tanda redah,” ucap Maxi dan Jhon petani asal Tompaso.
Sementara Bupati Minahasa Drs. Jantje Wowiling Sajow (JWS) dalam setiap kesempatan, terus mengajak petani untuk tetap menggarap lahannya dengan menghimpun air di sumber mata air atau sungai, guba menyiram tanaman agar tetap tumbuh dan bisa menghasilkan.
Selain itu, JWS pun berharap supaya warga terus memanjatkan doa kepada Tuhan, agar musim panas ini segera berganti dengan musim hujan, supaya petani bisa bergairah lagi untuk bercocok tanam.
“Kita berharap dengan doa yang kita panjatkan kepada sang pencipta, apa yang kita harapkan segera terjawab oleh Tuhan,” terang JWS. (rom)
