Ferry Liando: Maknai Proklamasi Ri ke 70 Dengan Kemerdekaan Berpolitik

Ferry Liando, Kemerdekaan Berpolitik, Proklamasi Ri
Dr Ferry Daud Liando SIP MSi

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Pengamat politik dan pemerintahan Sulawesi Utara (Sulut) Dr Ferry Liando SIP MSi, mengungkapkan bahwa bukan sebuah kebetulan proses pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Sulut dapat dimaknai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 70.

Proklamasi menurut dosen FISIP Universitas Sam Ratulangi Manado ini, lahir atas dasar pengakuan dan legitimasi kemerdekaan rakyat dan Bangsa Indonesia, setelah beratus-ratus tahun dijajah Koloni.

Dari aspek politik mayoritas Liando menilai, masyarakat atau pemilih sampai saat ini belum memiliki kemerdekaan berpolitik. “Masyarakat sampai saat ini belum memiliki kebebasan dalam menentukan siapa pemimpin yang akan dipilih,” tegasnya.

Hal ini disebabkan oleh faktor masyarakat tidak diberi kebebasan menentukan calon pemimpinnya. Karena selama ini pemimpin ditentukan oleh elit-elit politik tingkat pusat. Sehingga masyarakat akhirnya hanya memberi legitimasi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terhadap calon yang ditentukan para elit partai ini. “Faktor lainnya masyarakat tidak memiliki kebebasan memilih karena intimidasi lewat pemerina hadiah, atau uang, sehingga bukan memilih atas dasar hati nurani,” katanya.

“Pilkada akan berlkualitas jika masyarakat memiliki kemerdekaan menentukan siapa yangy kelak akan menjadi pemimpin, bukan hanya sekedar melegitimasi keputusan pihak lain atau Karena tekanan akibat money politik,” ujar Liando sembari berharap momentum HUT Proklamasi ke 70 ini, akan memacu semangat masyarakat dalam berpolitik yang santun , sehingga proses demokrasi di Indonesia lebih khusus di Sulut akan melahirkan pemimpin yang memiliki Integritas, kapasitas, kapabilitas, berkualitas dan handal. (lou)