Tim Watimpres Sembangi Pemprov Sulut

SULUT, (manadotoday.co.id) – Tim Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) dibawa pimpinan Jenderal TNI (Purn) Subagyo H.S, mengunjungi Pemprov Sulawesi Utara (Sulut), Senin (10/8/2015).

Rombongan tim Watimpres ini, diterima langsung Gubernur DR. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), Wakil Gubernur DR. Djouhari Kansil MPd, dan para pejabat di Lingkup Pemprov Sulut, di ruang C.J. Rantung kantor gubernur Sulut.

Dalam sambutannya, Ketua tim Jenderal TNI (Purn) Subagyo H.S, mengatakan, maksud kunjungan tim pertahanan dan keamanan ini, guna mencari tahu dan menghimpun informasi tentang pertahanan dan keamanan negara di Sulut. Pasalnya, Sulut sendiri menjadi salah satu daerah yang berbatasan dengan negara tetangga.

“Nah…. dari informasi yang kami terima ini, akan disampaikan kepada pak Presiden,” ujarnya.

Disisi lain, menurut Jenderal Subagyo lagi, tim watimpres yang berjumlah sembilan orang, telah mengunjungi Irian, Medan, dan Riau.

“Untuk kunjungan di Sulut ini, akan melihat juga letak geografis Sulut. Sebab, Indonesia punya batas wilayah dengan 10 negara dan Sulut termasuk salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Filipina,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Sarundajang memberi apresiasi atas kunjungan tim Watimpres tersebut. Kemudian, SHS pun menjelaskan kondisi Sulut yang sebagai salah satu Provinsi terluar di Indonesia.

“Kami merupakan salah satu daerah terluar. Dan bukan itu saja, Sulut menjadi salah satu provinsi kepulauan di Indonesia, termasuk NTT, NTB, Maluku, Malut, Sutra, Bangka Belitung, dan Riau Kepulauan,” terang SHS.

Kata dia lagi, untuk Sulut ada 120 pulau di wilayah perbatasan yang tersebar di tiga Kabupaten Kepulauan di Sulut yakni Sangihe, Talaud, dan Sitaro.

“Untuk 120 pulau di Sulut, sebanyak 40 persen didiami manusia dan 60 persen belum dihuni,” ungkap SHS.

Ditambahkan dia, dari 92 pulau terluar di Indonesia, 11 diantaranya di Sulut yang berbatasan langsung dengan Filipina.

Pada pertemuan tersebut, dilanjutkan dengan dialog antara jajaran Pemprov Sulut dan tim Watimpres, terkait masalah pertahanan keamanan di daerah ini. (ton)