Ini Alasan Pedagang Keliling Soal Turunnya Harga Cengkih

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Dugaan sejumlah petani cengkih di Minahasa Selatan (Minsel), adanya permainan harga komoditi ini oleh para pedagang dibantah Tommy R, salah satu pedagang keliling asal kawangkoan yang hampir setiap hari melakukan pembelian cengkih di wilayah Minsel bagian atas atau Minsela.

Seperti diketahui, saat ini, harga komoditas andalan Sulut ini berada di kisaran Rp 92.000 per kilogram. Sebelumnya, awal bulan Juli 2015 lalu, masih di kisaran Rp 120.000 per kilo gram .

Menurut Tommy, turunnya harga cengkih saat ini disebabkan stok cengkih di pabrikan menumpuk karena sejumlah daerah di Indonesia selain Sulawesi Utara, seperti  Bali dan Jawa, sedang menghadapi panen raya.

“Berbeda dengan beberapa tahun sebelumnya yang harganya tetap stabil meski sedang panen . Sebab stok di pabrikan sedikit dan hanya di daeah Sulawesi yang sedang menghadapi panen,’’ katanya.

Bahkan Tommy memprediksi, pekan depan harga cengkih pada tingkatan agen di kota Manado, masih akan turun hingga kisaran Rp 90.000 per kilogram.

“Jadi pekan depan, jika harga agen pengumpul cengkih di Kota Manado Rp 90.000 per kilogram, berarti harga kami pedagang keliling Rp 85.000 per kilogram,” pungkasnya.(lou)