SHS: Warga Sulut Jangan Mudah Percaya Isu Provokator

 Gubernur, Sulawesi Utara ,DR. Sinyo Harry Sarundajang, provokator,
DR. Sinyo Harry Sarundajang (SHS)

SULUT, (manadotoday.co.id) – Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), mengimbau kepada seluruh masyarakat di Daerah Bumi Nyiur Melambai, tak mudah percaya isu dari provokator, yang hanya memecahbelah kerukunan di Sulut.

Menurut SHS, masyarakat Sulut harus menyaring dengan baik segala informasi yang diterima terkait isu yang bisa menyebabkan terjadinya konflik sosial di tengah-tengah masyarakat.

“Kita harus pandai menerima isu. Jangan sampai isu itu memecahbelah persatuan dan kerukunan kita,” ujar SHS.

Disisi lain, dia menyinggung suasana keamanan di kota Bitung, Kabupaten Minut, dan kota Manado. Harus dipahami jika masalah ini tak diselesaikan akan menjadi konflik yang besar, karena sulut di kenal sebagai daerah aman selama ini.

“Untuk itu, kami (pemprov sulut,red) mengambil sikap untuk menjaga keamanan dan ketertiban serta kehidupan rukun yang memiliki nilai yang mahal. Saya harapkan pertemuan dengan para tokoh agama, masyarakat, otmas, TNI dan Polri ini dapat men-solusikan dan memberi rasa aman bagi masyarakat Sulut,” kata SHS.

Lanjut dia, seluruh komponen yang menangani masalah sosial harus kuat, dan mampu meredam serta terhindar dari konflik yang terjadi di daerah. Jangan ada pembiaran dalam masalah konflik sosial.

“Terkait provokator, saya ingatkan agar masyarakat jangan terpancing, hati hati dengan media sosial, cek dan ricek dengan benar segala peristiwa yang kita dengar. Saring dengan baik segala informasi yang diterima, jangan langsung terpancing,” tegas SHS.

Mantan Walikota Bitung tersebut menambahkan, integrasi bangsa harus dijaga dengan baik, toleransi antar umat beragama dan tokoh masyarakat terjaga dengan baik di Sulut, tokoh agama juga diharapkan menjaga perkataan agar tidak membuahkan masalah.

“Jika terjadi pelanggaran hukum akan menjadi tanggungjawab Kapolda, Polda harus tegakkan hukum secara benar, siapa yang bersalah proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku, masyatakat juga harus membantu aparat, karena aparat tidak akan memihak siapapun,” pungkasnya.

Sementara Kapolda Sulut dan Danrem 131 Santiago, menyatakan masyarakat dan umat beragama jangan termakan isu provokator, kalau ada isu meresahkan di cek ke aparat keamanan, siapa melanggar akan di tindak.

“Kita tak berkehendak terjadi konflik di daerah yang dicintai karena kebersamaan itu indah,” kata keduanya. (ton)