10 Cara Menangani Anak yang Diluar Kendali

(foto: pixabay)

ManadoToday – Mengasuh anak bisa menjadi pekerjaan yang paling berharga, tetapi juga dapat menjadi salah satu yang paling sulit, seperti ketika anak anda berada di luar kendali.

Hal seperti ini sering terjadi pada setiap orang tua. Yang harus anda lakukan hanya bernapas, dan mencoba strategi ini untuk mendapatkan anak anda – dan diri anda sendiri – kembali ke jalur.

1. Tahu tanda-tanda. Ini jauh lebih mudah untuk menghentikan kerusakan jika anda mengetahui arah datangya kata psikolog Houston James H. Bray, PhD.

2. Alihkan. Pengalihan sering dapat membantu anak-anak saat usia 3 dan lebih muda. Berikan mereka mainan, atau mulai kegiatan untuk mengalihkan perhatian dan mencegah mereka mengamuk.
Pada usia ini, anak-anak tidak memahami konsep sebab dan akibat, sehingga pembicaraan tidak efektif.

3. Beristirahat. Biarkan anak anda bersitirahat, singkirkan sejenakan semua hal yang dia lakukan. Ini memberikan dia kesempatan untuk menenangkan diri, yang merupakan keterampilan penting untuk belajar.

Buat anak-anak anda yang berusia muda berbaring dengan mainan favorit mereka atau duduk di sofa. Anak-anak yang lebih tua dapat diajarkan strategi menenangkan diri seperti mengambil napas dalam-dalam, menghitung sampai lima atau sepuluh sebelum berbicara, Bray mengatakan.

4. Tunjukan pengendalian diri. “Hal yang paling sulit adalah untuk tetap tenang dan tidak terlibat,” kata Bray. Jika anda merasa diri mulai emosi, mundur, ambil napas dalam-dalam, dan berikan diri anda waktu untuk berkumpul kembali.

“Anak-anak akan belajar lebih banyak dari perilaku orang tua mereka daripada dari apa yang mereka katakan,” katanya.

5. Bicara dengan tegas. Jelaskan apa yang anda inginkan dari anak anda, tetapi tidak berteriak atau membentaknya.

Jadilah tegas dan atur batasan-batasannya. “Ingatkan anak anda bahwa ini adalah aturan. Lakukan dengan cara yang tenang daripada menjadi emosional, “kata Bray.

Jika anak anda bertingkah dan anda memberinya pelukan karena anda pikir itu akan menenangkannya, itu akan memperkuat perilaku buruk.

6. Gunakan humor. “Humor adalah pencair suasana yang baik,” kata Gail Saltz, MD seorang profesor psikiatri di Rumah Sakit Presbyterian New York. “Jika anda melihat sesuatu mulai  mengarah ke hal yang buruk, lakukan sesuatu yang sedikit konyol atau lucu dapat membantu.” Tapi jangan pernah mengolok-olok anak anda, atau mempermalukan dia.

7. Bicara tentang perasaan. Anak-anak yang berusia muda sering mengalami kesulitan berbicara tentang emosi mereka. Mereka mungkin tidak tahu apa yang mereka rasakan, dan itu dapat menambah rasa frustrasi mereka.

Bantu anak anda untuk memahami dan berbicara tentang perasaannya. Mengajarinya bahwa normal bagi semua orang untuk marah, dan itu ‘OK’ untuk membicarakannya, Saltz mengatakan.

Mengajukan pertanyaan seperti “Apa yang terjadi?” dan “Apakah anda merasa sedih?” Tanya dia untuk ide-ide ke hal-hal yang akan membantu dia tenang.

8. Kerjasama Tim. Jika anak menginginkan sesuatu, berikan mereka pilihan, Bray mengatakan. Katakanlah, “Apakah anda ingin mandi sekarang atau 5 menit lagi?” atau “Apakah anda ingin membersihkan kamar anda sekarang atau setelah menonton film kartun?”

9. Mengidentifikasi penyebabnya. Jika anda melihat banyak masalah, lihat apa yang terjadi pada aktivitas anak di luar rumah. “Dia mungkin terlalu banyak stres atau banyak kegiatan yang tidak bisa dia kelola,” kata Saltz.
Dia mungkin marah tentang sesuatu yang lain, seperti perubahan baru yang terjadi dalam hidupnya.

10. Dapatkan bantuan. Jika anak anda sering diluar kendali, seperti menolak pergi ke sekolah atau melakukan kegiatan yang biasanya dia suka, mungkin ini menjadi tanda bahwa dia memiliki kecemasan. Seorang terapis profesional dapat membantu.