Koalisi Lima Partai di Minsel, Demokrat Dinilai Setengah Hati

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Keseriusan dan komitmen Partai Demokrat, dalam menjajaki koalisi dengan empat partai lain, yakni Gerindra, PAN, Hanura, dan Nasdem, yang bertujuan membangun kekuatan untuk memenangkan pemilihan kepala daerah (pilkada) 9 Desember 2015 mendatang, dipertanyakan sejumlah kalangan.

Pasalnya, pada diskusi mencari pemimpin Minsel yang lebih baik, akhir pekan lalu, di salah satu Hotel di Amurang, tidak satupun fungsionaris atau pengurus DPC partai Demokrat Minsel yang hadir. Kendati pada acara yang dihadiri empat kandidat kuat bakal calon Bupati dan Wakil Bupati, yakni Ramoy Markus Luntungan (RML), Asiano Gemmy Kawatu (AGK), Ventje Tuela dan wakil Bupati Minsel Sonny Tandayu serta para tokoh masyarakat dan pimpinan parpol, kabarnya akan disepakati koalisi lima partai yang akan diberi nama koalisi cita waya esa.

Bukan itu saja pada acara yang di moderatori oleh salah satu pengamat politik Minsel Ferry Mohede, terpampang jelas pada baliho, logo Partai Demokrat berderetan dengan partai Gerindra, Nasdem, PAN dan Hanura.

“Mungkin partai Demokrat akan mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati Minsel di Pilkada 2015 ini, atau akan berkoalisi derngan partai lain sehingga tidak satupun pengurus yang hadir di acara tersebut,” ujar salah satu pimpinan Parpol koalisi yang tidak mau namanya dipublikasi.

Sementara itu, salah satu pengurus DPC Partai Demokrat Minsel Gino Rumokoy, ketika dikonfirmasi terkait ketidakhadiran Partai Demokrat pada acara dialog mencari pemimpin Minsel yang lebih baik, mengatakan bahwa Partai Demokrat Minsel serius dalam menjajaki koalisi dengan empat partai lainnya yakni Gerindra, PAN, Hanura dan Nasdem.

“Perihal ketidakhadiran pengurus DPC Partai Demokrat Minsel, pada acara tersebut itu bukan Karena tidak serius atau disengaja, karena waktu itu Ketua DPC Demokrat Minsel John Sumual, sedang berada di Jakarta menjemput rekomendasi dalam kaitannya dengan Pilkada. Sementara yang lainnya berhalangan karena ada acara yang tidak bisa diwakilkan, termasukl saya karena ada acara ibadah yang tidak bisa ditinggalkan,” jelas Rumokoy. (lou)