Musik Dapat Menutupi ‘Kesenjangan Prestasi’ Pada Anak

(foto: pixabay)

ManadoToday – Sebuah program musik untuk anak-anak yang kurang mampu mendorong bagian penting dari perkembangan dan fungsi otak, menurut sebuah studi.

Manfaat terlihat pada kemampuan anak-anak untuk membedakan suara pidato yang sama, proses terkait dengan bahasa dan kemampuan membaca, kata para peneliti.

Para peneliti juga menemukan bahwa butuh dua tahun pelatihan musik agar peningkatan ini terjadi. Satu tahun pelatihan musik tidak cukup untuk memicu perubahan di otak, menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neuroscience.

“Penelitian ini menunjukkan bahwa program musik dapat benar-benar ‘merombak’ otak anak-anak dengan cara meningkatkan pengolahan suara, yang dapat menyebabkan pembelajaran dan kemampuan berbahasa yang lebih baik,” penulis utama Nina Kraus, seorang profesor ilmu komunikasi dan neurobiologi dan fisiologi di Universitas Northwestern mengatakan diktutip dari webdm.com.

Penelitian ini melibatkan anak-anak usia 6 sampai 9 tahun yang terdaftar dalam Proyek Harmony, yang menyediakan pelajaran musik gratis kepada anak-anak kurang beruntung di Los Angeles. Sementara para peneliti mengamati hubungan antara pelajaran musik dan perkembangan otak, studi ini tidak membuktikan hubungan sebab-akibat.

“Temuan ini adalah bukti bahwa suatu kesalahan untuk berpikir pendidikan musik sebagai perbaikan cepat, tetapi jika itu merupakan bagian yang berkelanjutan dari pendidikan anak, membuat musik dapat memiliki dampak yang mendalam dan seumur hidup dalam hal pembelajaran dan pendengaran,” kata Kraus, Direktur dari Northwestern Auditory Neuroscience Laboratory.

Hasil penelitian ini memberikan bukti manfaat pelajaran musik jangka panjang untuk anak-anak, menurut pendiri Proyek Harmony Margaret Martin.

“Berkat temuan ini, pelatihan musik berkelanjutan sekarang merupakan metode berbasis bukti untuk menutup kesenjangan prestasi antara anak-anak miskin dan rekan-rekan mereka lebih diuntungkan,” katanya.