TONDANO, (manadotoday.co.id) – Pemkab Minahasa melalui asisten 3 Bidang Pembangunan dan Ekonomi Dr Wilford Siagian menegaskan, beras palsu atau beras sintetis yang kian marak beredar di masyarakat, hingga saat ini belum terdapat dan beredar di Minahasa.
Beras yang jika dikonsumsi akan menimbulkan rasa mules dan pusing atau intinya bisa mengganggu kesehatan itu, memang akhir-akhir ini ramai dibicarakan warga dan ditakutkan akan masuk ke daerah ini. “Kami pastikan bahwa sampai saat ini beras palsu tidak ada di pasaran manapun di Minahasa,”tegas Siagian.
Menurut Siagian, pihaknya bersama dengan dinas terkait sedang merencanakan untuk melakukan razia di pasar tradisional maupun supermarket guna memastikan beras palsu itu tidak ada.
Selain itu, Siagian juga meminta kepada masyarakat untuk waspada dan kooperatif tatkalah beras palsu itu masuk ke Minahasa untuk segera melapor ke pemerintahan terdekat bahkan bisa ke kepolisian agar secepatnya ditindaklanjuti.
Diapun meminta kepada pedagang beras maupun pemilik supermarket untuk jangan coba-coba menjual beras berbahaya tersebut. Sebab hal itu merupakan perbuatan melawan hukum dan bisa dipidana penjara.
“Antara pemerintah dan warga serta pihak yang berkompeten harus sejalan dalam menumpas beredarnya beras palsu yang kian meresahkan kini,”ucapnya. (Rom)
