Sulut Butuh Pasokan Energy Tunjang KEK

SULUT, (manadotoday.co.id) – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) membutuhkan pasokan energy untuk menunjang pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Bitung. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sulut DR. Djouhari Kansil MPd, dalam sosialisasi kelembagaan Dewan Energy Nasional (DEN), di Hotel SwisbelHotel Manado, Rabu (20/5/2015).

Menurut dia, dalam rangka menghadapi KEK, Sulut dituntut untuk menyediakan pasokan energy yang cukup untuk menunjang pengembangannya. Dimana krisis listrik yang sering terjadi di Provinsi Sulut beberapa tahun terakhir ini, harus terjawab dengan berupaya membuat terobosan untuk menggali potensi sumber daya energy, terutama di bidang kelistrikan.

“Kebutuhan akan energy terus meningkat dan ketergantungan pada energy yang bersumber dari fosil, seperti bahan bakar minyak tentu tak bisa diandalkan karena suatu saat akan habis. Maka dari itu kita harus berinovasi mencari sumber energy yang terbaharukan,” ujar Kansil.

Dia katakan, akibat berbedanya cadangan energy yang bersumber dari fosil di setiap Negara, telah membuat Negara saling berperang hanya untuk memperebutkan sumber-sumber energy.

“Oleh karena itu, pengelolaan energy harus dilaksanakan secara optimal, agar bisa untuk kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang,” ungkap Kansil.

Ditambahkannya, Pemprov Sulut memberi apresiasi positif hadirnya sumber listrik tenaga gas di lahendong, yang telah memberikan sumbangsi penting bagi pergerakan sektor ekonomi real yang menopang pertumbuhan fisik daerah Sulut.

Diketahui, dalam acara tersebut turut dihadiri mantan menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf, Sekjen DEN Satry Nugraha, Ketua Bappeda Ir Roy O Roring MSi serta Kadis ESDM Ir Marly Gumalag MSi. (ton)