Sembel Usulkan Sekkot Tomohon Diganti

Drs Paulus A Sembel

TOMOHON, (manadotoday.co.id) – Pemeriksaan terhadap Sekretaris Kota (Sekkot) Tomohon Dr Arnold Poli SH MAP oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Tomohon terkait kasus dugaan korupsi tentang pemungutan dan penerimaan biaya pengurusan Izin Usaha Pertambangan (IUP) mineral bukan logam dan batuan mendapat tanggapan mantan anggota DPRD Tomohon Drs Paulus A Sembel.

(BACA JUGA: Diperiksa di Kejari, Sekkot Tomohon Marahi Wartawan)

Menurutnya, jika Sekkot Tomohon dipanggil oleh lembaga penyidik karena suatu kasus ‘indikasi korupsi’ begini, jelas mencoreng wibawa pemerintah dan masyarakat Kota Tomohon. ”Terbukti atau tidak, sebaiknya yang bersangkutan diganti saja agar administrasi pemerintahan bisa berjalan baik. Sekkot yg merupakan birokrat atau pejabat eselon tertinggi di suatu pemerintahan daerah yang harusnya konsentrasi terhadap tupoksinya, tapi kalau dipanggil oleh lembaga penyidik tentunya akan mengganggu jalannya pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan Kota Tomohon,” tegas Sembel Selasa (12/5/2015).

Walikota lanjutnya, harus bersikap dan DPRD jangan hanya diam menyikapi masalah ini. ”DPRD atau masyarakat bisa mengusulkan penggantian ini kepada Gubernur Sulut,” tukas Sembel.

(BACA JUGA: Dicecar 30 Pertanyaan Selama Dua Jam Lebih, Sekkot Tomohon Penuhi Panggilan Kejari)

Secara terpisah, aktivis Kota Tomohon Judie J Turambi SH menilai, apa yang dilakukan kejaksaan sudah benar. ”Kalau hanya mau memberikan kesaksian sebagai atasan, kenapa sampai diperiksa dua jam lebih dengan tiga puluhan pertanyaan,” katanya.

Turambi sendiri setuju dengan Sembel agar Poli diganti karena sudah terlalu banyak masalah, antara lain tower-tower di Kota Tomohon. (ark)