RANOYAPO, (manadotoday.co.id) – Sarana air bersih, di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), nampaknya masih menjadi salah satu kebutuhan penting, yang hingga kini belum dinikmati sepenuhnya oleh masyarakat. Setelah sebelumnya dikeluhkan oleh sejumlah warga Karimbow dan Tokin Kecamatan Motoling Timur, kini keluhan yang sama diutarakan warga Lompad Baru Kecamatan Ranoyapo.
Albert Tampanguma, salah satu warga Lompad Baru menuturkan, bahwa sarana air bersih memang menjadi kerinduan warga Lompad Baru saat ini. Pasalnya, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, saat ini warga terpaksa harus menimba di lokasi mata air yang jaraknya, kurang lebih 500 meter dari pemukiman atau di sumur milik warga di Desa tersebut.
”Memang sekitar lima tahun lalu, pernah ada instalasi air dari PAM Motoling, namun hingga kini sudah macet atau tidak jalan lagi, tanpa dikatahui penyebabnya. Padahal di Desa Lompad Baru, banyak pelanggan,” kata Tampanguma.
Kesulitan atau krisis air bersih ini, akan sangat dirasakan warga terlebih jika musim kemarau. Dimana mata air yang dekat pemukiman serta sumur milik warga pasti akan mengalami kekeringan, sehingga akan menyulitkan warga memperoleh air bersih.
”Karena itu kami berharap hal ini akan diperhatikan Pemkab Minsel untuk kemudian ditindaklanjuti melalui prioritas program pembangunan. Apalagi masalah air bersih sudah sering diusulkan dalam setiap agenda musyawarah rencana pembangunan (musrembang) yang dilaksanakan di tingkat Desa dan Kecamatan;” pungkasnya. (lou)
