SULUT, (manadotoday.co.id) – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) DR. Djouhari Kansil MPd, angkat bicara terkait kelangkaan gas LPG 3 kilogram (kg) yang terjadi beberapa pekan terakhir di sejumlah daerah di Provinsi Sulut.
Menurut Kansil, berdasarkan laporan yang diterimanya serta pengecekan lapangan yang dilakukan tim Pemprov Sulut, kondisi ini disebabkan lantaran kapal pengangkut gas milik Pertamina mengalami kerusakan.
“Dari laporan, ini disebabkan rusaknya kapal pengangkut gas dari pertamina,” ujar Kansil.
Dijelaskan dia, pertamina seharusnya mempunyai stok untuk mengantisipasi hal – hal yang menyebabkan kelangkaan gas, seperti contohnya menyediakan kuota agar tak mengalami kekurangan stok LPG di pasaran.
“Termasuk juga bagi distributor, supaya tak memanfaatkan kondisi ini dengan menyimpan gas ataupun menaikkan harga LPG secara sepihak,” tandas Kansil.
Hal senada juga dikatakan Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Sulut Dra Jane Mendur. Menurutnya, kapal pengangkut gas di Bitung, mengalami kerusakan.
“Namun informasi terakhir sudah diantisipasi dengan adanya kapal pengganti. Dalam waktu ini, penyaluran LPG 3 kilogram akan normal kembali,” ungkap Mendur, sembari menghimbau masyarakat tak panik dengan kejadian ini. (ton)
