Tak Cukup Bukti, Polda Sulut SP3 Kasus Dugaan Ipal KDP

AMURANG, (manadotoday.co.id) – Kasus dugaan ijazah palsu (ipal) yang menimpa anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kristovorus Decky Palinggi (KDP), akhirnya dihentikan oleh Polda Sulut, karena dinilai tidak cukup bukti. Penghentian kasus ini sendiri berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor : S.Tap/04/III/2015/Dit Reskrimum tentang penghentian penyidikan tertanggal 9 Maret 2015, yang ditandatangani oleh Direktur Reskrim Umum Polda Sulut Kombes Pol Krismo Siregar SIK MH, selaku penyidik.

Suami tercinta Bupati Minahasa Selatan (Minsel) Christiani Eugenia Paruntu yang akrab disapa KDP ini , perihal masalah ini mengungkapkan, bahwa hal pertama yang dilakukan sehubungan dengan di-SP3nya kasus tersebut, yakni mengucap syukur kepada Tuhan sebagai sumber hikmat dan berkat. Apalagi menurut peraih suara terbanyak Golkar dapil Minsel Mitra di Pileg 2014 lalu, selama menghadapi pergumulan, ia dan istrinya selalu membawa dalam Doa kepada Tuhan.

“Tuhan telah menjawab dan memberikan yang terindah buat kami keluarga. Terlebih khusus saya pribadi. Saya juga berterima kasih kepada Bapak Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga mantan Kapolda Sulut dan penyidik Polda yang bagitu profesional menangani masalah ini sehingga bisa selesai. Dan yang terpenting saya juga secara pribadi sejak awal telah memaafkan dan mengampuni mereka yang telah melaporkan saya,” tutur KDP.

Ketika disentil perihal adanya oknum yang diduga menunggangi masalah ini, KDP menyatakan, ‘no comment’.

“Setiap persoalan saya sudah serahkan kepada Tuhan Yesus. Biarlah Tuhan yang akan berkehendak terhadap setiap persoalan. Seperti kata Firman Tuhan di Galatia 6:7. Karena Apa yang ditabur orang juga nanti yang akan dituainya. Itu Firman Tuhan, bukan saya,” ujar KDP sembari menambahkan bahwa dari kabar yang ia dengar ada oknum yang ingin mengangkat kembali masalah ini kepada Kapolda yang baru termasuk mencari kesalahan istrinya, Christiany Eugenia Paruntu. “Doa saya, semoga Tuhan akan mengampuni mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat,” tukasnya.(lou)