RATAHAN, (manadotoday.co.id)–Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minahasa Tenggara (Mitra) diminta agar menyeriusi persoalan-persoalan siswa seperti pengguna eha bond dan Minuman Keras (Miras).
Ketua LSM Gerakan Masyarakat Membangun (GEMMA) Mitra Vidy Ngantung mengatakan, citra dunia pendidikan di Mitra tercoreng dengan adanya aksi menghirup eha bond, pesta miras serta perkelahian, yang melibatkan siswa sekolah.
Ini katanya, harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah, terlebih khusus lagi bagi Dikpora, karena menjadi instansi yang paling bertanggung jawab untuk pendidikan siswa. Peranan guru maupun orangtua siswa sangat penting, karena pendidikan itu juga bukan hanya di sekolah, tapi juga di rumah.
“Sebab, waktu anak-anak ini lebih banyak bersama orangtua dibanding dengan guru-guru,” ujarnya.
Senada dikatakan Ketua KNPI Mitra Jones Suoth SPd. Menurutnya ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh stakeholder di Mitra.
“Terutama, peran pemerintah dalam hal ini Dikpora dan masyarakat dalam hal ini juga adalah orang tua murid. Karena pada intinya, baik guru maupun orang tua harus sama-sama mendidik anak-anak, ini agar tidak terjerumus di jalan yang salah. Ditambah lagi dengan pendekatan pendidikan religius yang harus seimbang dengan pendidikan umum,” tandasnya. (ten)
