Pemprov Sulut dan Pemkot Manado Bahas Lahan Relokasi Korban Banjir Manado

SULUT, (manadotoday.co.id) – Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) bersama Pemkot Manado, membahas bersama lahan untuk relokasi korban banjir Manado awal Januari 2014, di kantor gubernur Sulut, Rabu (04/2/2015).

Pada rapat yang dipimpin Asisten III Setdaprov Sulut Ch Talumepa, terungkap jika sebelumnya tercatat hanya 30 hektar lahan yang akan disediakan, kini menjadi 35 hektar. Pasalnya, terjadi ketambahan data korban setelah diverifikasi menjadi 2400 Kepala Keluarga (KK).

“Lahan 35 hektar ini akan diambil dan dipisahkan dari lahan Pemprov eks HGU Norokonda, seluas 113 hektar di Pandu Kecamatan Bunaken Manado. Mungkin pekan depan tim akan turun untuk mengukur pemisahan lahan tersebut,” ujar Talumepa.

Sementara Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Sulut Edwin Kindangen menyatakan, nantinya pengukuran tersebut sekaligus menentukan titik koordinat untuk lahan korban bencana banjir.

“Lahan ini, selain untuk rumah penduduk juga termasuk untuk lahan Fasilitas Khusus (Fasus) seperti rumah ibadah berupa Gereja dan Masjid serta Fasilisitas Umum (Fasum) seperti jalan dan sekolah,” terangnya.

Sementara Sekdakot Manado Ir Hafrey Sendoh didampingi Kepala BPBD Manado Max Tatahede, menyebutkan setelah dilakukan pengukuran dan pemisahan lahan, selanjutnya Pemprov Sulut akan menghibahkannya kepada Pemkot Manado.

“Nah, setelah itu kami akan membawa data tersebut ke pemerintah pusat, untuk pengucuran dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi bagi korban bencana dengan nilai Rp 40 juta setiap KK yang mencapai 2400 KK,” kata Sendoh.

Turut hadir pada rapat tersebut, pihak BPN dan instansi terkait baik Pemprov Sulut dan Pemkot Manado. (ton)