Imlek Diharapkan Jadi Momentum Warga Tionghoa di Sulut Tingkatkan Kepedulian Terhadap Sesama

SULUT, (manadotoday.co.id) – Tahun Baru Cina atau Imlek ini, diharapkan menjadi momentum warga Tionghoa di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), untuk meningkatkan kepedulian terhadap sesama.

Hal itu disampaikan Gubernur Sulut DR. Sinyo Harry Sarundajang (SHS), ketikan memberiksan sambutan Selamat Tahun Baru Imlek kepada seluruh umat Tri Dharma di Sulut.

Menurut dia, Imlek merupakan momentum yang tepat bagi umat Tri Dharma dan masyarakat Tionghoa, untuk melakukan introspeksi diri, refeksi, evaluasi, dan melakukan transformasi menuju kebijaksanaan, kepekaan sosial dan kemuliaan.

“Lewat perayaan Imlek tahun ini, kita dapat membangun kebersamaan, persatuan dan perdamaian, menjalin kesetiakawanan dan menumbuhkan kepedulian diantara sesame warga bangsa,” ajak SHS sapaan familiar Sarundajang.

Lanjut dia, Imlek juga merupakan titik tolak untuk menumbuhkan semangat baru dan harapan baru, diantara sesama masyarakat di bumi pertiwi. Sebab harus diakui, dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, Tahun Baru Imlek bukan hanya dirayakan secara meriah dan sukacita oleh masyarakat tionghoa, tapi juga oleh segenap warga bangsa di seluruh nusantara.

“Untuk itu lewat semangat aksi barongsai, temaran beraneka lampion dan beragam aksesori budaya etnis tionghoa, menjadikan perayaan imlek lebih meriah di berbagai daerah termasuk di Sulut,” ungkap SHS.

Ditambahkan dia, perayaan Imlek juga menujukan bangsa Indonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, meneguhkan semangat bhineka tunggal ika, dan member ruang besar bagi masyarakat Tionghoa tanpa ada lagi sikap diskriminasi.

“Ini yang harus terus kita pelihara. Sebab dengan kerukunan dan kedamaian, persaudaraan akan terus terjalin di seluruh masyarakat. Selama tahun baru imlek. Gong xi fat cai,” kata SHS. (ton)