Demam Berdarah Serang Sulut, Tiga Orang Meninggal Dunia

SULUT, (manadotoday.co.id) – Demam Berdarah Dengue (DBD) serang sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Pasalnya, sampai Rabu kemarin, ditemukan 253 kasus DBD yang tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di Sulut, dimana tiga penderita meninggal dunia.
Wakil Gubernur Sulut DR. Djouhari Kansil MPd, menyatakan kondisi ini telah ditetapkan sebagai status Kejadian Luar Biasa (KLB). Sebab, jumlah korban DBD terus mengalami peningkatan drastis, dimana delapan Kabupaten/Kota masuk kategori KLB.

“Penetapan status KLB di Sulut, sesuai Permenkes nomor 1501 tahun 2010 tentang penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun untuk di kabupaten dan kota, penetapannya kewenangan Bupati dan Walikota setempat,” ujar Kansil.

kata dia, dihimbau kepada seluruh pemerintah daerah di Sulut, untuk turun membantu masyarakat, terutama pada lokasi yang dicurigai adanya DBD.

“Tentunya dengan melakukan Foging dan Abate. Kami akan dukung dan membantu segala upaya yang akan dilakukan Kabupaten dan Kota, untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat DBD,” himbau Kansil.

Disisi lain, diapun menghimbau masyarkat bisa mencegah DBD dengan 3 M, yaitu Menutup tempat-tempat air, Menguras bak mandi atau penampungan air, dan Mengubur barang bekas.

“Pemerintah setempat yakni kepala lingkungan, lurah, dan kepada desa, harus turun mengontrol warganya serta mengingatkan tentang bahaya DBD,” tandas Kansil.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulut dr. Grace Punuh, mengatakan, korban DBD pada pukul 13.30 wita Rabu kemarin, baru 253 orang. Namun, pada pukul 15.50 Wita, menjadi 255 orang dan 3 diantaranya meninggal dunia (2 orang di Manado dan 1 orang di Kabupaten Sitaro).

“Kasus paling banyak di Kota Manado. Dari jumlah 79 kasus, meningkat menjadi 81 kasus DBD. Sedangkan Minahasa dari 24 menjadi 26 kasus DBD. Kejadian ini merupakan siklus 5 tahunan,” ungkap Punuh.

Ditambahkan dia, delapan Kabupaten/Kota di Sulut masuk kategori KLB, diantaranya Kota Manado, Kota Bitung, Kota Tomohon, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Bolaang Mongondouw, Bolaang Mongondouw Timur, dan Kepulauan Sitaro, (ton)